Travel
Bukit Balawanai, Negeri di Atas Awan Versi Balangan, ini Waktu Terbaik Menuju Puncak
Terletak di wilayah Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Bukit Balawanai, objek wisata yang disebut-sebut sebagai Negeri di Atas Awan
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Terletak di wilayah Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Bukit Balawanai, objek wisata yang disebut-sebut sebagai Negeri di Atas Awan ramai jadi kunjungan.
Belakangan, bukit ini sempat viral di media sosial karena sensasi alam yang ditawarkan.
Selain itu, jarak tempuh menuju bukit pun tidak begitu jauh.
Bisa juga dikatakan cukup bersahabat terhadap fisik.
Bukit Balawanai, tepatnya berada di Desa Hauwai, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel.
Bukit ini masih berada di wilayah pegunungan kampung setempat.
Sebagian lahannya pun merupakan milik warga.
Akses wisata ke Bukit Balawanai dibuka sejak beberapa tahun lalu.
Bahkan tahun ini, aksesnya semakin dipermudah.
Tim Pokdarwis Desa Hauwai mulai menyediakan jalur terdekat dan membuat anak tangga alami menuju ke puncak bukit.
Tentunya, Bukit Balawanai tak kalah memberikan daya tarik bagi wisatawan yang datang.
Apalagi kalau waktunya tepat, yakni setelah hujan menjelang subuh.
Pagi harinya, pengunjung dapat menikmati negeri di atas awan, sebagaimana icon dari bukit tersebut.
Anggapan negeri di atas awan untuk Bukit Balawanai memang sudah sangat dikenal.
Untuk mendapati ini, wisatawan disarankan menginap.
Karena hanya bisa ditemukan pada waktu pagi.
Hanya saja tak semua wisatawan bisa beruntung, karena tak jarang kondisi alam pada pagi hari malah ada kabut.
Disampaikan oleh Wakil Pokdarwis Desa Hauwai, Ahmad Gajali, ada tiga waktu yang disayangkan untuk terlewat ketika naik ke bukit, yakni pada senja, malam dan pagi.
"Disarankan naik ke Bukit Balawanai itu sekitar pukul 17.00 wita. Sehingga bisa menikmati senja. Kemudian malamnya dapat melihat cahaya bulan dan bintang serta lampu-lampu wilayah perkotaan dan paling menjadi daya tarik adalah pagi, karena seolah menjadi negeri di atas awan," ucapnya.
Keberadaan Bukit Balawanai akan dikelola oleh Tim Pokdarwis Desa Hauwai yang diketuai oleh Riansyah.
Puluhan anggota dari segala kalangan usia aktif untuk Pokdarewis yang baru dibuat tersebut.
Sejumlah upaya promosi dan peningkatan objek wisata alam Bukit Balawanai juga sudah dilakukan.
Di antaranya pembangunan gazebo dan pembuatan toilet agar mempermudah pengunjung yang menginap.
Sebagaimana bukit pada umumnya, Bukit Balawanai masih terpadu dengan hutan rimba di sekitarnya, namun juga didominasi oleh kebun karet warga.
Untuk menempuh ke puncak bukit ini, ada jalan setapak yang bisa dilewati kendaraan roda dua.
Hanya saja memang tidak disediakan jalan ke puncak, melainkan ada tempat parkir yang sudah dikhususkan.
Dari tempat parkir tersebut, wisatawan akan mendaki sekitar 20 menit untuk jangka waktu pendakian normal.
Saat menuju Bukit Balawanai, disarankan pula memiliki kemampuan berkendara yang mumpuni.
Pasalnya jalan yang dilintasi, selain hanya setapak, namun juga area pegunungan dan masih didapati jurang pada sisi jalan.
Hanya sebagian jalan di awal masuk menuju bukit yang menggunakan jalan cor, yakni JUT.
Berwisata ke Bukit Balawanai. tak hanya sekadar memicu andrenalin dalam berkendara, melainkan juga melatih fisik dan kesabaran saat mendaki, serta sopan santun dalam bersikap di hutan.
Sensasi yang didapat, selain melintas wilayah pegunungan, wisatawan juga akan disuguhkan keindahan alam dari ketinggian.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
