Berita Banjarmasin

Dijatah Lebih 1.000 Lebih Spesimen oleh Pemprov, Banjarmasin Hanya Prioritaskan 443 Spesimen

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel berencana melaksanakan swab masif di seluruh kabupaten dan kota.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
FACEBOOK PROKOM BANJARMASIN
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, sedang menjalani test swab. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel berencana melaksanakan swab masif di seluruh kabupaten dan kota.

Swab masif ini ditargetkan sebanyak 10.000 spesimen, dan Kota Banjarmasin mendapatkan jatah terbanyak dengan alokasi sebanyak 1.381 spesimen.

Terkait dengan hal ini, Wali Kota Banjarmasin yakni H Ibnu Sina pun menerangkan bahwa pihaknya memprioritaskan sebanyak 443 saja.

Kumpulan Puisi dan Pantun untuk Ucapan HUT Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2020

Ibnu Sina menerangkan sebanyak 443 tersebut adalah orang yang dalam status suspek dan juga probable.

"Sesuai dengan usulan kita dan ketentuan pedoman kelima, yang diswab adalah yang suspek dan probable. Jadi jumlahnya sekitar 443 saja. Sementara Pemprov meminta kita 1.000 lebih diswab," katanya.

Masih berdasarkan prosedur di buku pedoman kelima, Ibnu menerangkan juga bahwa tidak semua orang dilakukan swab.

Rektor Universitas Palangkaraya Motivasi 40 Mahasiswa Berprestasi, Begini Sambutannya

"Tidak boleh sembarangan. Kecuali memang tenaga medis dan juga tenaga yang melayani pelayanan publik," jelasnya.

Untuk itulah Ibnu menambahkan juga bahwa pihaknya pun mengusulkan hanya sekitar 443 saja nantinya dilakukan swab dan menjadi prioritas.

"Prioritas kita 443 saja. Tapi tenaga medis kan juga memang dianjurkan termasuk yang melakukan pelayanan publik serta yang kontak erat, nah mungkin itu bisa. Tapi tentunya bertahap juga," tutupnya. (Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved