Berita Olahraga
Insentif Atlet NPC Kalsel TernyataTinggal Rp 2,5 Juta, Ini Penjelasannya
Meski diundur hingga 2021 namun persiapan atlet National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASIN POST.CO,ID BANJARMASIN- Meski diundur hingga 2021 namun persiapan atlet National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap serius mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Papua.
Di bawah binaan Dinas Pemuda dan Olahraga tahun ini pun para atlet khususnya yang bakal berlaga di Peparnas tetap menerima intensif.
Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Drs H M Nasir mengatakan terkait kebijakan penanggulangan dampak Covid-19, anggaran pun dipangkas, dan tertanggal dari Agustus ini, pencairan untuk empat bulan kedepan sudah dianggarkan kembali.
• Tanbu Sudah Siapkan Surat Pernyataan Siaga Darurat, Ada Apa
"Hanya saja yang biasanya intensif mencapai Rp4 juta sekarang dipangkas hingga Rp2,5 juta karena adanya pemangkasan anggaran Dispora Kalsel sebesar 50 persen," katq Selasa (11/8/2020) siang.
Mendukung prestasi para atlet NPC Kalsel agar berprestasi dan mampu meningkatkan prestasinya yang dinilai sudah cukup cemerlang, Dispora Kalsel menurutnya sudah berupaya agar bantuan terhadap atlet bisa lancar.
"Secara fisik sarana dan prasarana belum sepenuhnya terpenuhi, tapi bantuan untuk latihan sudah sudah kita salurkan dan ini rupanya sangat bermanfaat untuk atlet," ujarnya.
Berbeda dengan NPC Kalsel yang masih tetap memprogramkan atletnya untuk tetap latihan, KONI Kalsel justru sebaliknya.
Pada tanggal 6 Agustus 2020 Koni Kalsel mengeluarkan surat pemberitahuan pemberhentian sementara pemusatan latihan atlet dan pelatih PON XX 2021 hingga tanpa batas waktu yang ditentukan.
"Penghentian latihan ini juga nanti akan berimbas pada insentif atlet. Khusus untuk NPC saya tidak kan melakukannya sebab mereka sangat butuh dana intensif untuk latihan," kata Nasir.
(Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)
