Tahun Baru Islam 1442 H
12 Amalan di Muharram 2020 Jelang Tahun Baru Islam 1442 H, Ada Puasa Asyura, Tasua, & Ayyamul Bidh
12 Amalan di Muharram 2020 Jelang Tahun Baru Islam 1442 H, Ada Puasa Asyura, Tasua, & Ayyamul Bidh
Penulis: Noor Masrida | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - inilah amalan-amalan yang ada di bulan Muharram 2020 jelang tahun baru islam 1442 Hijriyah, mulai dari puasa asyura, puasa tasua hingga puasa ayyamul bidh.
Sebentar lagi umat muslim akan memasuki tahun baru islam 1442 H dan ada beberapa Jadwal Puasa Muharram. Sebagai informasi, bulan Muharram 2020 akan jatuh pada Kamis (20/8/2020) mendatang.
Bulan Muharram merupakan bulan baik yang mana Allah Swt memuliakannya bersama bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Pada bulan-bulan tersebut khususnya bulan Muharram, terdapat amalan sunah yang jika dikerjakan umat muslim akan diganjar dengan pahala yang besar.
• Bacaan Niat Puasa Asyura, Tasuah & Ayyamul Bidh, Puasa Muharram Sambut Tahun Baru Islam 2020
• Kumpulan Ucapan Selamat 1 Muharram 1442 H dan Selamat Tahun Baru Islam 2020
• Bacaan Doa Awal & Akhir Tahun Baru Islam 1442 H, Ini Amalan Istimewa di Bulan Muharram
Anda yang mungkin sudah tidak asing lagi dengan amalan puasa sunah asyura dan tasua dilaksanakan pada bulan Muharram.
Ternyata ibadah sunah pada bulan ini tidak hanya berupa puasa saja.
Terdapat amalan sunnah berupa perbuatan-perbuatan sosial kepada sesama manusia.
Keutamaan bulan Muharram tidaklah perlu disangsikan lagi, namun keutamaan itu harus diisi dengan berbagai amalan-amalan yang bermanfaat.
Sehingga diharapkan keutamaan itu benar-benar bernilai, baik secara individual maupun sosial.
Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram di antaranya:
1. Melakukan shalat
2. Berpuasa
3. Menyambung silaturrahmi
4. Bersedekah
5. Mandi
6. Memakai celak mata
7. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
8. Menjenguk orang sakit
9. Menambah nafkah keluarga
10. Memotong kuku
11. Mengusap kepala anak yatim
12. Membaca surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali
Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkannya dalam bentuk nadham yang dinukil As-Syaikh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur.
فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ
صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ
وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
Artinya: Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah,sambung silaturrahmi, ziarahi orang alim, menjenguk orang sakit dan bercelak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.
Kedua belas amalan ini hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram, mengingat keutamaannya yang terdapat di dalamnya.

Puasa Asyura dan Puasa Tasua
Sama seperti sejumlah bulan Hijriyah lainnya, di bulan muharram ini juga terdapat amalan berupa puasa khusus.
Puasa tersebut adalah puasa Asyura dan Puasa Tasu'a.
Bagi anda yang ingin melaksanakan puasa sunah Asyura dan Tasu'a, berikut jadwal serta niatnya.
Puasa Asyura dan Puasa Tasu’a dilaksanakan berurutan.
Pelaksanaan puasa sunah Tasu‘a adalah tanggal 9 Muharram dan Puasa Asyura tanggal 10 Muharram.
Tahun 2020 ini, puasa Tasu'a dilaksanakan pada 28 Agustus dan Puasa Asyura dilaksanakan tanggal 29 Agustus.
Berikut ini contoh lafal niat puasa Tasu‘a.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”
Sedangkan contoh lafal niat puasa sunah Asyura sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Istimewanya, niat puasa keduanya bisa dilafalkan di siang hari.
Orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Tasu’a atau Asyura diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunah.
Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut madzhab Syafi’i).
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Tasua atau Asyura di siang hari.
Berikut ini lafalnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.

Puasa Ayyamul Bidh
Nah,Anda bisa melanjutkan ibadah puasa sunnah lainnya berupa puasa Ayyamul Bidh.
Sebenarnya puasa Ayyamul Bidh tidak hanya dilaksanakan setiap bulan Muharram saja, tapi pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan lain dalam kalender hijriah.
Puasa ayyamul bidh pada Muharram 2020 akan jatuh pada:
Selasa 1 September 2020 atau 13 Muharram 1442 H
Rabu 2 September 2020 atau 14 Muharram 1442 H
Kamis 3 September 2020 atau 15 Muharram 1442 H
Berikut niat puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 pada bulan Hijriah.
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
• Promo Paket Internet Gratis 15GB Telkomsel, Daftar Paket Internet Murah & Kuota Gratis Agustus 2020
Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida