HUT Kemerdekaan Indonesia

Sambut HUT ke-75 RI 17 Agustus 2020, Berikut Momen Viral Hari Kemerdekaan Indonesia Tahun Lalu

Sambut HUT ke-75 tanggal 17 Agustus 2020 nanti,simak momen viral di hari kemerdekaan Indonesia tahun lalu.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Nia Kurniawan
media sosial
Jalan Mundur untuk Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara 

Setelahnya, baru bendera tersebut diserahkan kepada Paskibra untuk dikibarkan pada upacara bendera keesokan harinya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi justru menerima penyerahan bendera dari sosok Nyi Ratu Kidul.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi justru menerima penyerahan bendera dari sosok Nyi Ratu Kidul. (media sosial)

Hal tersebut dinilai Dedi supaya untuk mengembalikan kultur merah putih kepada akar kebudayaan dan tradisi bangsa Indonesia.

Namun, Nyi Ratu Kidul tersebut tentu bukanlah sosok sebenarnya, melainkan merupakan pemeran lakon dalam tarian kolosal pengukuhan paskibra.

6. Jalan Mundur untuk Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara

Di tahun 2019 lalu, upacara HUT kemerdekaan RI juga tak luput dari hal-hal unik, salah satunya dilakukan oleh Medi Bastoni.

Medi Bastoni membulatkan tekadnya untuk berjalan mundur Tulungagung-Jakarta untuk ikut upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Istana Negara

Sejenak Medi Bastoni (43) merenggangkan otot-ototnya, saat singgah di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa Tulungagung, Kamis (18/7/2019).

Sebentar kemudian, warga Dusun Dono RT 2 RW1, Desa Dono, Kecamatan Sendang, Tulunggaung, ini mengenakan tas khusus.

Tas ini dibuat dengan rangkaian pipa paralon kecil, dan berbentuk layaknya kaca mobil di depan muka Bastoni. Di bagian ini kemudian dipasang kaca kecil.

Jalan Mundur untuk Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara
Jalan Mundur untuk Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara (Surya online)

Bastoni mulai berjalan mundur, dengan mengadalkan kaca ini.

Ayah empat anak ini membulatkan tekadnya untuk berjalan mundur Tulungagung-Jakarta. Total jarak yang akan ditempuhnya mencapai 980 kilometer.

Bastoni akan lewat jalur Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Solo, Semarang dan lewat Pantura.

“Tujuannya ke Istana Negara. Kalau bisa dan diizinkan, saya mau ikut upacara bendera 17 Agustus di sana. Kalau tidak tembus, ikut upacara bendera di mana saja,” ucap Medi.

Sudah tujuh kali Medi melakukan aksi jalan mundur.

Namun, jarak paling jauh hanya 73 kilometer, dari alun-alun Tulungagung ke puncak Gunung Wilis.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved