Sport

Atlet Panjat Dinding Kalsel Berhenti Latihan Bersama

Dua atlet panjat dinding Kalsel lakukan latihan mandiri setelah keluar surat KONI Kalsel melarang latihan bersama setelah ada atlet positif Covid-19.

Penulis: Siti Bulkis | Editor: Alpri Widianjono
ISTIMEWA
Ismail Ramadhani, atlet panjat dinding Kalimantan Selatan ( Kalsel ). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -  Latihan para atlet panjat dinding Kalimantan Selatan ( Kalsel ) yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2021,  sementara ini dihentikan.

Padahal sebelumnya, mereka sudah menjalani latihan bersama.

Terhentinya latihan ini sejak keluarnya surat dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel, terkait perihal Pemberitahuan Pemberhentian Sementara Pemusatan Latihan Atlet dan Pelatih Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua.

Disebutkan, sehubungan dengan adanya beberapa atlet yang terinfeksi dan semakin meningkatnya pandemi Covid-19 di Kalsel, karena itulah atlet panjat dinding untuk sementara  latihan mandiri.

"Latihannya dengan program latihan yang sudah kita berikan," kata Bandi Khairullah, Ketua Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kalimantan Selatan sekaligus salah satu pelatih, kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (17/8/2020). 

Kini Punya Dua Wall Climbing,Tim Panjat Tebing (FPTI) Tanahbumbu Gelar Syukuran

Atlet Panjat Dinding Ini Mengenalkan Slackline di Batulicin

PON XX di Papua Ajang Terakhir Atlet Panjat Kalsel Ismail Ramadhani

VIDEO - Gratis, Warga Tabalong Bisa Latihan Panjat Dinding di Sini

Diketahui, cabang olahraga panjat dinding berhasil mendapatkan dua tiket ke PON XX Papua. Kedua atlet yang akan membawa nama Kalimantan Selatan tersebut adalah Ismail Ramadhani dan Arbain.

Terkhusus untuk Ismail Ramadhani atau Dhani, telah diberikan program latihan. Namun dikarenakan yang bersangkutan berdomisili di Kabupaten Tanahbumbu, maka dilakukan pengecekaan ataupun pengawasan secara virtual. Hal ini agar dapat diketahui peningkatannya.

Sedangkan Arbain, juga melakukan program latihan yang sama. Keduanya pada PON XX Papua akan mengikuti nomor lead dan boulder.

Mengenai target, Bandi hanya menjawab, mempunyai peluang untuk bisa memperoleh nomor. "Minimal, masuk grand final dan maksimal medali," sebutnya.

Semua pelatih pasti menginginkan atletnya bisa meraih tersebut. Namun, Bandi tidak muluk dengan kondisi seperti ini.

(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved