Pilkada Kalsel 2020

Belum Tentukan Arah Dukungan di Pilkada Banjarbaru 2020, DPD PKS Sebut Poros Ketiga

DPD PKS Banjarbaru hingga kini masih belum menentukan arah dukungan. Mereka menyebut, adanya kemungkinan poros ketiga

Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/aprianto
Ketua DPD PKS Banjarbaru, Ahmad Nur Irsan Finazli mengungkapkan kemungkinan adanya poros ketiga. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU-Pasca meninggalnya H Nadjmi Adhani, Pilkada 2020 di Kota Banjarbaru begitu dinamis.

Koalisi partai politik yang sebelumnya sudah terbentuk pun, mulai goyah.

Mendekati tahapan pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, 4-6 September mendatang, sejumlah partai politik di Kota Banjarbaru gencar melakukan komunikasi.

Hingga, Selasa, (18/8/2020) sore, sudah ada empat partai yang terang-terangan mengusung jagoannya.

Pilkada Banjarbaru 2020 - Martinus Nyatakan Siap Jadi Calon Wali Kota, Dampingi Darmawan Jaya

Pilkada Banjarbaru 2020 - Aditya Mufti Ariffin Tak Jadi Mundur, Pasangan dari Gerindra

Politik di Banjarbaru Kembali Berdinamika, Gerindra Usung Pasangan Aditya-Syahriani

Ada Partai Gerindra dan PPP yang mengusung Aditya Mufti Ariffin-Syahriani Syahran.

Selanjutnya ada Nasdem yang berkoalisi dengan PAN yang mengusung Martinus-Darmawan Jaya.

Masih ada sejumlah partai lainnya yang belum menyatakan sikap arah dukungan pada Pilwali 2020. Seperti Golkar, PKS, PKB, Demokrat.

Ketua DPD PKS Banjarbaru, Ahmad Nur Irsan Finazli mengatakan pihaknya masih belum menentukan sikapnya untuk Pilwali 2020.

"Masih ada dua kemungkinan, masuk ke poros yang sudah ada, atau membuat poros baru," katanya, Selasa, (18/8/2020).

Irsan menegaskan, Saat ini pihaknya masih rapat di Wilda PKS Kalimantan untuk membicarakan terkait Pilwali 2020.

Denny Indrayana Bersyukur Pilkada Digelar 9 Desember, Begini Alasannya

Terkait adanya peluang poros ketiga, Irsan menuturkan peluang itu masih sangat mungkin.

"Masih sangat mungkin, kan masih ada PKS, Golkar, PKB dan Demokrat," katanya.

Sebelumnya, PKS berkoalisi dengan Nasdem dan sejumlah partai lainnya saat H Nadjmi Adhani masih hidup dan berpasangan dengan Darmawan Jaya. (banjarmasinpost.co.id/aprianto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved