Opini Publik
Opini Publik - Optimalisasi dan Proporsionalitas Tes Swab
Proses testing yang masif memberikan kontribusi positif terhadap proses pemisahan populasi positif dan negatif memutus mata rantai penyebaran Covid-19
Oleh: Dewi Anggraini Ssi MApp Sci PhD
Dosen PS Statistika FMIPA ULM dan Tim Pakar Percepatan Penanggulangan Covid-19 ULM
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tingkat penyebaran corona virus disease-19 (Covid-19) di Indonesia, terutama di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih cukup tinggi.
Ada empat hal utama penyebab kecenderungan belum menurunnya tingkat penyebaran Covid-19 di Provinsi Kalsel.
Pertama, belum optimalnya usaha testing, tracking, dan treatment (3T) yang dilakukan oleh pemerintah, terutama testing.
Kedua, kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan yang baik dan benar, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
Ketiga, minimnya informasi jumlah penduduk Provinsi Kalsel yang telah diperiksa menggunakan metode testing standar yang mempunyai tingkat sensitivity rate tinggi atau reliabel, seperti tes swab.
Keempat, minimnya informasi jumlah penduduk Provinsi Kalsel yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, namun memiliki kontak erat (OTG).
Tidak ada yang dapat mengetahui jumlah penduduk yang terinfeksi Covid-19 tanpa adanya pemeriksaan (testing).
Testing adalah kunci utama setiap negara, termasuk Indonesia, dalam usaha percepatan penanggulangan pandemi Covid-19.
Tanpa testing tidak akan ada data yang dapat digunakan untuk memahami pandemi Covid-19. Oleh karena itu, berapa banyak jumlah testing yang dilakukan oleh suatu negara, termasuk daerah/wilayah di dalamnya sangatlah penting.
Lonjakan jumlah kasus positif/terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan secara harian tidak harus selalu diinterpretasikan negatif.
Seperti puncak lonjakan kasus positif Covid-19 di beberapa negara Eropa terlihat jelas dan terjadi di awal masa pandemi.
Tren ini dapat diartikan secara positif bahwa proses 3T, terutama testing, yang dilakukan oleh pemerintah negara tersebut berjumlah besar sehingga peluang untuk menjaring penduduk yang terkonfirmasi Covid-19 dan melacak (tracing) OTG juga cenderung besar.
Proses testing yang masif memberikan kontribusi positif terhadap proses pemisahan antara populasi positif dan negatif dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, tes masal juga dapat mempercepat proses penanganan (treatment) yang dilakukan, baik berupa isolasi mandiri maupun perawatan khusus di rumah sakit.