Berita Banjarbaru
Dulu Mesinnya Mati Total, Kini Mercy Ini Curi Perhatian di Kontes, Carbound Community Banjarbaru
Mercy itu begitu rapi dan bersih, eksklusif kesan yang diberikan ketika mengamati mobil yang dipamerkan di Contes Carbound Commmunity Banjarbaru
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Yang jelas pertama harus siap konsep dan juga siap anggaran untuk mewujudkan konsep itu. Antara konsep dan anggaran saling berhubungan erat. Sebab konsep kustom yang diusung bakal menentukan besaran anggaran yang harus dikeluarkan pemilik.
Dunia kustom memiliki ragam garapan. Mulai custom bodyworks, fabrication, body loss painting, custom engine, dan lainnya.
Namun yang patut diingat, ujar Erman, tak semua bengkel custom berani menyediakan sparepart. "Konsep memang jadi tantangan, untuk audio saja kami di support dari Venom Di Jakarta," kata Herman audio.
Kadang, salah satu kendala tak terduga yang dialami para builder tanah air ketika mereka mendapat konsep yang mengharuskan import sparepart karena barangnya tak ada di Indonesia.
Kadang kala sparepart yang dipesan datangnya tak pasti atau sering kosong. Padahal pemilik kendaraan sudah siap konsep dan anggarannya.
Kris mengakui, referensi bengkel custom ikut menjadi faktor untuk kustom, karena berkaitan dengan ketersediaan sparepart untuk mewujudkan konsep.
Untuk itulah, bersama komunitas kendala dalam hobi otomotif bisa terfasilitasi.
• Mercy S600 Guard Jadi Pilihan Istana Sebagai Mobil Dinas Baru Presiden Jokowi
Kris dan Faisal firdaus dari Carbound Community mengatakan bila komunitas ini sudah sejak Mei 2020 terbentuk.
" Diikuti 26 anggota berbagai jenis mpbil dari Batulicin , Banjarmasin dan Banjarbaru, tujuannya silaturahmi, memajukan kontes kontes otomotif d Banua, turut mensosialisasikan taat aturan dalam berlalulintas, di komunitas tidak sekedar bicara seputar modifikasi saja," kata Faisal.
Diakui Faisal, modifikasi itu harus telaten. " Saya bangun audio saja sampai 12 hari, harus telaten. Di komunitas juga kita harus tetap jaga protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 ini," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Stan)