Suka Duka Menemani Anak Belajar Daring
Sediakan Dua HP, Pulang Kerja Khairiyah Langsung Menghadapi Pelajaran Anak
istirahat kerja, Khairiyah membuka HP khusus sekolah anak agar tahu apa saja pelajaran hari itu berikut tugas-tugasnya.
Penulis: Salmah | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Semasa penerapan sekolah sistem daring, beberapa orangtua yang merupakan pekerja harus menyediakan waktu sepulang kerja untuk mendampingi atau membimbing anak belajar maupun mengerjakan tugas.
Khairiyah, warga Guntung Manggis, Banjarbaru, punya bisnis rumah jahit di Banjarmasin.
Lima hari dalam sepekan ia bolak-balik dua kota untuk mengurus usahanya.
• Mendampingi Anak Belajar Daring, Warga Banjarmasin ini Merasa Kembali Sekolah
"Karena saya sibuk bekerja dan urusan pekerjaan sering menggunakan HP, agar tak terganggu, saya pakai dua HP. Satunya HP khusus untuk urusan sekolah anak-anak," jelasnya.
Biasanya saat siang yaitu istirahat kerja, Khairiyah membuka HP khusus sekolah anak agar tahu apa saja pelajaran hari itu berikut tugas-tugasnya.
"Ya, sekedar tahu dulu. Jadi kalau sore pulang ke rumah, saya tinggal arahkan anak sesuai mata pelajaran maupun tugas diberikan guru," ungkapnya.
Sampai di rumah, jika dirasa tugas belajar anak-anaknya tidak bisa ditangani sendiri, maka ia minta bantuan suami yang juga pulang kerja sore.
"Misal anak saya yang TK ada tugas, anak yang SD ada tugas, ya mau tak mau papahnya harus turun tangan supaya kami bisa berbagi," terangnya.
Misal sore itu ia dan suami masih lelah sepulang kerja, maka ia minta anak-anak kerjakan sendiri dulu, baru kemudian selepas Maghrib ia dan suami mengecek hasil belajar anak.
Jika ada yang kurang tepat, dibantu untuk mengerjakan lagi yang benar.
"Karena sekarang pikiran jadi dobel, setiap hari kerja dan urus belajar anak, maka di akhir pekan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk refreshing sekeluarga, jalan-jalan ke manalah, penting bisa santai," tandas Khairiyah.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)