Bocah Tewas Tenggelam di HST
Seorang Bocah Tewas di Wisata Air Manggasang, Kalak BPBD HST : Harus Ada Penjaga yang Terlatih
Kalak BPBD HST mengatakan idealnya setiap lokasi wisata harus memiliki penjaga yang terlatih pencarian dan penyelamatan alias (SAR).
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Tenggelamnya bocah akibat tenggelam di lokasi wisata air Manggasang Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Budi Haryanto, membeberkan idealnya setiap lokasi wisata harus memiliki penjaga yang terlatih pencarian dan penyelamatan alias (SAR).
Bahkan, usulan terkait penjaga yang terlatih SAR sudah dilakukan sejak dua tahun silam.
Menurutnya, penjaga wisata yang terlatih SAR penting untuk mengawasi secara berkala pengunjung di lokasi wisata termasuk wisata air.
• Bocah 12 Tahun Tewas Tenggelam di Wisata Air Manggasang Hantakan HST Kalsel
• Pasca Bocah 12 Tahun Tewas Tenggelam, Wisata Air Manggasang HST Ditutup Sementara
• Bocah Tewas di Manggasang, Ini Permintaan Dinas Porapar Terkait Pengamanan di Wisata Air HST
"Setahu saya di Manggasang sudah ada yang terlatih SAR," bebernya.
Ia berharap wisatawan juga mawas diri agar hal serupa tidak terjadi.
"Tentunya, kami selalu berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai lokasi wisata dan penanganannya," bebernya.
Sebelumnya, Pasca dibuka pada 1 Agustus lalu, setelah ditutup sementara akibat pandemi covid-19. Kini lokasi wisata di Manggasang Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, kembali ditutup sementara.
Penutupan merupakan imbas dari tenggelamnya bocah 12 tahun di sana.
Bocah berusia 12 tahun asal Desa Mandingin Kecamatan Barabai dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam di wisata air Manggasang Kecamatan Hantakan pada Jumat (21/8/2020) sore.
Bocah tersebut diketahui sedang berwisata bersama keluarganya.
• Berwisata di Maskot HSU, Ada Wisata Air Naik Perahu Susur Sungai Negara
Nahas, saat berenang, bocah yang diketahui bernama Muhammad Fawas lemas tenggelam.
Bocah tersebut sempat ditolong petugas medis yang tiba di lokasi dengan cardiopulmonary resuscitation (CPR).
Sayangnya, hingga dilarikan ke Puskesmas Hantakan hingga Rumah Sakit H Damanhuri Barabai bocah tersebut tak memberikan respon. (banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
