Kalselpedia
KalselPedia - Berdiri 1966, Masjid Agung Riyadhusshalihin Barabai Wujud Niat Mulia Panglima Kodam
Berdiri sejak 1966, Masjid Agung Riyadhusshalihin Barabai dengan kapasitas tampung jemaah sebanyak 10 ribu orang ini terbangun kokoh dan megah.
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Berdiri sejak 1966, Masjid Agung Riyadhusshalihin Barabai dengan kapasitas tampung jemaah sebanyak 10 ribu orang ini terbangun kokoh dan megah.
Pembangunan Masjid Agung Riyadhusshalihin Barabai yang berlokasi di Jalan H Damanhuri Desa Barabai Utara Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan ini pertama kali atas insiator Amir Machmut (alm), yang saat itu menjabat sebagai Panglima Kodam X Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Saat itu, Amir Machmut dalam kunjungannya ke Barabai, Hulu Sungai Tengah berkeinginan dan berniat untuk mendirikan sebuah masjid permanen di Kabupaten HST.

Sekretaris Masjid Agung Riyadhusshalihin, H Abdul Hay S Pd mengatakan, keinginan tersebut langsung direalisasikan dengan membeli sebidang tanah yang saat itu harganya Rp 1 juta.
"Tanah tersebut langsung diwakafkan kepada panitia pembangunan masjid kala itu," Kata H Abdul Hay Kepada Banjarmasinpost.co.id.
Mendapatkan responS positif dari masyarakat Hulu Sungai Tengah, pembangunan Masjid Agung Riyadhusshalihin Barabai pun diawali dengan pembentukan panitia pembangunan masjid.
"Saat itu ulama terkenal di HST, yaitu KH Muhammad As'ad bin H Muhammad Yusuf bersama dengan beberapa tokoh masyarakat membentuk panitia pembangunan tersebut," Katanya.

Ketika itu dipercaya sebagai ketua pembangunan masjid adalah KH As'ad. Kemudian ketua I dijabat oleh KH Abdul Hamid Karim, Sekretaris dijabat oleh H Bihdar Rasyidi dan Bendahara dijabat oleh H Abdurahman yang merupakan Komisaris Polisi saat itu.
Dimana dalam hasil mufakat diputuskan lokasi pembangunan di tengah-tengah pusat kota Barabai.
"Sejak saat itu mengalir sumbangan-sumbangan berupa material bahan bangunan, melaksanakan gotong-royong," Katanya.
Berdiri kokoh dan megah di tengah-tengah pusat Kota Barabai, Masjid Agung Riyadhusshalihin Barabai dibangun dua lantai dengan kapasitas mampu menampung jemaah sebanyak 10 ribu orang.
"Namun, itu saat belum adanya Pandemi covid-19," Katanya.
Dikatakannya, itu hanya di dalam masjid, belum di luarnya. Tak heran masjid ini menjadi salah satu masjid terbesar, megah dan Indah di Hulu Sungai Tengah.
Dan bahkan masjid ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat di dalam maupun luar daerah