Tahun Baru Islam 2020
PUASA Tasua dan Puasa Asyura 8-9 Muharram 2020, Ini Keutamaannya Menurut HR Muslim dan HR Bukhari
Bulan Muharram merupakan bulan yang diajurkan begi umat Islam untuk memperbanyak amalan-amalan, seperti puasa dan membaca Alquran
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Umat muslim diseluruh dunia dianjurkan mengerjakan amalan-amalan sunah, karena bulan Muharam adalah bulan keistimewaan.
Amalan sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa adalah puasa, yaitu Puasa Tasua dan Puasa Asyura
Menurut Pengurus Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan, A'wan Syuriah PWNU DIY Ustaz Beny Susanto mengatakan, pada bulan Muharram ada dua puasa sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
"Dua puasa sunah yang dapat dilakukan umat muslim pada bulan Muharram jatuh pada hari ke-9 ( puasa Tasua) dan ke-10 Muharram (puasa Asyura). Dua ibadah sangat baik karena dapat mengahapus dosa selama setahun," jelasnya kepada Tribunjogja.com, beberapa waktu lalu.
• JADWAL Puasa Tasa`u dan Puasa Asyura 1442 Hijriah, Keutamaan, Niat dan Doa Muharram 2020
• Resep dan Cara Membuat Bubur Asyura, Makanan Khas Puasa Asyura 10 Muharram Tahun Baru Islam 1442 H
• WAKTU Paling Tepat Puasa Tasua dan Puasa Asyura Muharram 2020, Lengkap Niat Doa dan Lafaz Arab Latin
Adapun niat untuk melaksanakan puasa sunah Tasua pada hari ke-9 Muharram (28 Agustus 2020):
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala"
Artinya: Saya niat puasa hari Tasua, sunnah karena Allah ta’ala.
Ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasua:
1. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.
2. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.
3. Untuk membedakan dengan orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.
Kemudian, niat puasa Asyura pada hari ke-10 Muharram (29 Agustus 2020):
Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat Puasa Asyura sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa"
Artinya: saya niat puasa sunah Asyura karena Allah Ta’ala.