Mata Najwa

LIVE Trans 7! Live Streaming Trans7 Mata Najwa, Najwa Shihab Bahas Kebakaran di Kejaksaan Agung

LIVE Trans 7! Live Streaming Trans7 Mata Najwa Malam ini, Najwa Shihab Bahas Kebakaran di Kejaksaan Agung

Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Rendy Nicko
Foto Warta Kota/Henry Lopulalan
Gedung Kejaksaaan Agung (Kejagung) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terbakar pada Sabtu (22/8/2020) malam. LIVE Trans 7! Live Streaming Trans7 Mata Najwa Malam ini, Najwa Shihab Bahas Kebakaran di Kejaksaan Agung 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Link Live Streaming Mata Najwa yang akan membahas mengenai Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung via Live Streaming Trans 7.

Saksikan Siaran Langsung Trans 7 yang menyajikan Mata Najwa malam ini dengan tema 'Bara di Markas Jaksa'.

Link Live Streaming Mata Najwa malam ini di Live Streaming Trans 7 dapat diakses di website www.trans7.co.id, seperti yang Banjarmasinpost.co.id kutip dari instagram Matanajwa pada Rabu (26/8/2020) mulai pukul 20.00 Wib.

Siaran Langsung Trans 7 Mata Najwa malam ini membahas kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung.⁣⁣

Cara Aktivasi Kuota Gratis 30GB Telkomsel, Promo & Paket Internet Murah 10GB untuk Google Classroom

Cara Cek Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 5 Tanpa Login www.prakerja.go.id

"Tak hanya menyisakan puing-puing, kebakaran Kejagung juga menyisakan tanda tanya publik soal nasib perkara kasus penting yang tengah ditangani Korps Adhyaksa. Lantaran, kebakaran ini melahap habis hampir seluruh ruang kerja di Kejaksaan Agung, termasuk ruang kerja Jaksa Pinangki Sirna Malasari, tersangka suap penanganan kasus Djoko Tjandra," tulis akun instagram Mata Najwa.

Kebakaran hebat melanda gedung utama Kejaksaan Agung pada Sabtu (22/8/2020) malam.

Sebanyak 65 armada dan 230 personel pemadam kebakaran akhirnya berhasil memadamkan api pada Minggu (23/8/2020), pukul 7 pagi.

LINK LIVE STREAMING TRANS 7

* Berikut Link Live Streaming Trans 7 Mata Najwa dengan tema 'Bara di Markas Jaksa' yang berlangsung mulai pukul 20.00 Wib :

LINK

Kemenkeu: Renovasi Kantor Kejagung Diperkirakan Butuh Rp 161 Miliar

Kementerian Keuangan memperkirakan, untuk membangun kembali gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal membutuhkan anggaran Rp 161 miliar.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata menjelaskan, saat ini pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama tim dari Universitas Indonesia (UI) dalam proses meneliti kebutuhan pembangunan kembali gedung Kejaksaan Agung.

"Berdasarkan revaluasi terakhir, (nilai gedung Kejaksaan Agung) Rp 150 miliar, dengan beberapa tambahan renovasi, nilai buku terakhir Rp 165 miliar," jelas Isa ketika memberikan paparan dalam konferensi pers virtual yang dikutip dari Kompas.com pada Selasa (25/8/2020).

"Itu untuk memberi tambahan berapa kebutuhan anggaran untuk membangun kembali," jelas dia. Isa menjelaskan, penelitian oleh tim dari Kementerian PUPR dan UI dilakukan untuk mengetahui kekuatan struktur bangunan yang terbakar pada Sabtu (22/8/2020).

Dengan demikian, bisa diperkirakan apakah proses revitalisasi gedung bisa dilakukan hanya dengan renovasi atau pembangunan ulang gedung sedari semula.

Menurut Isa, gedung Kejagung dibangun pada tahun 1970. Awalnya, gedung tersebut bernilai Rp 7 juta saja.

Namun, kini nilai gedung tersebut telah berkali lipat hingga di kisaran Rp 161 miliar. Selain itu, gedung tersebut juga belum diasuransikan.

Oleh karena itu, biaya perbaikan gedung tersebut harus menunggu alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Dalam catatan kami ini (gedung Kejagung) belum diasuransikan. Jadi ini nanti kalau direnovasi atau dibangun kembali, tentunya membutuhkan penganggaran baru dari APBN," kata dia.
Sayangnya, Isa menyebutkan, tidak ada alokasi anggaran untuk perbaikan gedung pemerintah yang dilanda bencana pada tahun ini.

Dengan demikian, paling cepat biaya renovasi gedung Kejagung dialokasikan pada RAPBN 2021 yang saat ini tengah dibahas pemerintah bersama DPR RI.

Adapun dari semua barang milik negara (BMN) yang ada, saat ini hanya gedung-gedung milik Kemenkeu yang sudah diasuransikan. Tahun ini ditargetkan ada 10 kementerian/lembaga (K/L) yang akan mengasuransikan gedung perkantorannya.

"Sedang berproses karena mengasuransikan bangunan ini juga, termasuk membangun budaya baru untuk menjaga ketertiban, pemeliharaan, kemudian pencegahan untuk kebakaran dan sebagainya. Jadi bukan sekadar kita mengeluarkan anggaran dan membayar premi, tapi juga membangun budaya baru untuk tertib, rapi, dan pencegahan diutamakan daripada penanganan dampak dari musibah," pungkasnya.

Cara Aktivasi Kuota Gratis 30GB Telkomsel, Promo & Paket Internet Murah 10GB untuk Google Classroom

(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved