Berita Balangan
Dusun Rapit Desa Marajai Balangan Usulkan Pembangunan SD Kecil Untuk Anak Usia Belajar
Menjadi wilayah terpencil di Kabupaten Balangan, membuat warga Dusun Rapit, Desa Marajai, Kabupaten Balangan, Kalsel minim layanan pendidikan.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Menjadi wilayah terpencil di Kabupaten Balangan, membuat warga Dusun Rapit, Desa Marajai, Kabupaten Balangan, Kalsel minim layanan pendidikan.
Tak ada sekolah di tempat tersebut. Para siswa harus berjalan kurang lebih tiga kilometer untuk mencapai sekolah terdekat, pada desa yang sama.
Namun tak hanya di Dusun Rapit, rupanya pada kawasan hutan lainnya masih ada sejumlah keluarga yang tinggal di pegunungan yang jaraknya cukup jauh dari dusun. Lantas, Dusun Rapit adalah daerah terdekat dari permukiman tersebut.
Minimnya fasilitas pendidikan membuat warga setempat meminta bantuan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan. Melalui Raminto Upa, warga Dusun Rapit, pengajuan adanya SD Kecil pun diusulkan ke Dinas Pendidikan, Jumat (28/8/2020).
Gayung bersambut, lantas Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan menyetujuinya. Bahkan dalam tempo dekat akan diurus segala administrasi dan pembangunan serta anggaran.
• Pendaftaran Program Bantuan UMKM Ditutup, Begini Penjelasan Dinas Kumnaker Banjarmasin
• Kondisi Mark Sungkar Kini, Ayah Zaskia dan Shireen Jadi Petani, Istri Teuku Wisnu Ungkap Fakta Ini
• Dinyanyikan Lagu Ulang Tahun, Resmob Polda Kalsel Berhasil Tangkap Pelaku Curat
• Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Basarang Kapuas Berkebun Sayur
Inisiasi keberadaan SDK dari Raminto dilatarbelakangi minimnya akses pendidikan tersebut. Ujarnya, banyak anak usia belajar yang hendak sekolah, namun terkendala jarak.
Di Dusun Rapit pun, dari lebih 20 anak usia belajar, hanya tiga saja yang bersekolah. Mereka juga harus berjalan kaki dan tak jarang ada kendala hujan serta gangguan alam lainnya.
"Disini banyak anak-anaknya dan mereka ingin sekali sekolah. Selain itu pada kelompok permukiman penduduk yang ada di pegunungan ini juga mengharapkan hal yang sama," ucap Raminto.
Perhatian pemerintah pada Dusun Rapit rupanya sudah mulai ada dari segi akses jalan. Pasalnya, saat menuju desa, sudah bisa dilewati menggunakan sepeda motor karena adanya JUT. Selain itu tiga jembatan gantung harus dilewati. Walau ada satu yang agak miring.
Terlepas dari akses, rupanya kebutuhan pendidikan di dusun tersebut dianggap sangat penting. Apalagi minat calon siswa yang cukup tinggi.
Lantas, kelompok warga disana juga telah menghibahkan tanah mereka untuk pembangunan SD Kecil tersebut. Sehingga ke depan akan mudah dalam hal pembangunan. (Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
