Wabah Corona di Kalsel
Update Covid-19 Kabupaten HST, Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Hasil Tracking Bertambah 17 Kasus
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terus bertambah. Per 30 Agustus 2020 terjadi penambahan sebanyak 17 kasus.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terus bertambah.
Per 30 Agustus 2020 terjadi penambahan sebanyak 17 kasus.
Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang hanya 297 kasus positif.
Bahkan, 18 diantaranya meninggal dunia.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sakdillah membeberkan, jumlah positif berdasarkan tracking kontak erat warga yang terinveksi.
• Dr Aris Sugiharjo SpPD Meninggal Dunia di RSUD Ulin Banjarmasin, Dimakamkan di Cempaka Banjarbaru
• Inilah Daftar Klaster Besar Sebaran Virus Corona di Indonesia, Ada di Jakarta, Jateng dan Jatim
• Bulog Kalsel Buka Layanan Khusus Paket Kemerdekaan, Ada Paket Bahan Pokok Murah Mulai Rp 50 Ribu
Ia menjelaskan angka ini akan mengalami perubahan dimana ada kemungkinan kasus positif baru.
"Sembuhnya bisa bertambah. Positifnya demikian. Yang jelas tracking terus kami lakukan. Apalagi, hasil spesimen swab juga masih ada yang belum keluar," jelasnya.
Dari hasil tracking ini terjadi penambahan angka covid-19. Per 30 Agustus tercatat 314 kasus positif, 52 dalam perawatan, 244 sembuh, dan 18 orang meninggal dunia.
Menurutnya, jika ada yang terinveksi covid-19. Maka akan tetap dilakukan tracking untuk mencegah penularan.
"Untuk mencegah penularan dengan cara patuhi protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara itu, kabar duka juga datang dari dr Aris Sugiharjo SpPD yang merupakan dokter senior di Rumah Sakit H Damanhuri Barabai.
Ia meninggal dunia setelah sepekan berjuang melawan Covid-19 di ruang ICU Covid RSUD Ulin Banjarmasin.
Dr Aris Sugiharjo SpPD sempat harus dibantu ventilator karena saturasi oksigen yang turun.
Selain itu, total ada 16 tenaga kesehatan yang sempat terinveksi.
(banjarmasinpost.co.id/Eka pertiwi)
