Pilkada Kalteng 2020
Partisipasi Pemilih Pilkada Kalteng Dikhawatirkan Merosot, Begini Pendapat Tokoh Muda di Kotim
Tokoh muda di Kotim, Muhammad Gumarang, memperkirakan partisipasi pemilih di masa pandemi makin merosot pada pelaksanaan Pilkada Kalteng mendatang.
Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tinggal tiga bulan lagi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah maupun Komisi Pemilihan Umum Kotawaringin Timur, hingga, Selasa (1/9/2020) terus melakukan tahapan Pilkada Kalteng dan Pilkada Kotim sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Meskipun pelaksanaanya dalam kondisi Pandemi Covid-19 sehingga setiap tahapannya dilakukan dengan memperketat protokol Covid-19 sejak dalam tahapan hingga pelaksanaan pencoblosan yang akan dilakukan Rabu (9/12/2020) mendatang.
Sebagian warga di Kalteng mengaku saat ini lebih fokus untuk membangkitkan ekonomi yang nampak semakin terpuruk dampak pandemi sehingga tereksan acuh dengan pelaksanaan Pilkada yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
• Kecelakaan Mobil Avanza Vs Sepeda Motor di Simpang HM Arsyad-MT Haryono Sampit, Satu Korban Terluka
• Jumlah Peserta Pendaftaran Pilwali Banjarbaru Dibatasi, Tim Kampanye Hanya Dua Orang
• Pemberlakuan Perwali Nomor 68 tahun 2020 di Banjarmasin Selatan, Hari Pertama Terapkan Sanksi Sosial
Sebagian lagi malah takut keluar rumah, karena setelah adanya pelonggaran untuk membangkitkan ekonomi, penyebaran Covid-19 malah terus bertambah sehingga, warga keluar rumah jika ada kebutuhan mendesak saja.
Salah satu tokoh muda di Kotim, Muhammad Gumarang, Selasa (1/9/2020) malah memperkirakan pelaksanaan Pilkada selama masa pandemi akan menimbulkan kualitas Pilakda menurun karena rawan kecurangan, demikian juga dengan tingkat partisipasi pemilih bisa jauh berkurang.
"Saya memperkirakan, partisipasi pemilih bisa merosot dibanding Pilakda periode yang lalu, demikian juga kualitasnya bisa semakan rendah, karena rawan kecurangan terutama politik uang dan pembagian sembako, ini sangat rentan saat perekonomian warga sedang terpuruk karena pandemi," ujarnya.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian, saat melakukan rapat koordinasi di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng di Palangkaraya, merasa optimistis pelaksanaan Pilkada meski dalam kondisi Pandemi tetap akan sukses, dengan becermin dari pelaksanaan Pemilu di negara lain yang juga dilakukan dalam masa pandemi.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/m-gumarang-tokoh-muda-kotim.jpg)