Pilkada 2020

Dana Pilkada 2020 Ditambah Rp 5 Triliun, Mahfud MD Sebut untuk Penunjang Protokol Kesehatan

Pemerintah telah menggelontorkan anggaran tambahan untuk Pilkada 2020 sebesar Rp 5 triliun. Dana ini digunakan untuk membiayai perlengkapan.

Editor: M.Risman Noor
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dalam wawancara khusus dengan Kompas di Kantor Redaksi Kompas, Menara Kompas, Jakarta, Kamis (30/1/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemerintah telah menggelontorkan anggaran tambahan untuk Pilkada 2020 sebesar Rp 5 triliun.

Dana ini digunakan untuk membiayai perlengkapan dan persiapan tambahan sebagai penunjang pelaksanaan Pilkada 2020 yang sesuai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Tak kurang Rp 5 triliun tambahan dana untuk ini (Pilkada sesuai protokol kesehatan). Kami sudah carikan dana buat dan sudah terpenuhi," kata Menko Polhukam, Mahfud MD, dalam webinar bertajuk "Pilkada dan Konsolidasi Demokrasi Lokal", seperti dilansir Kontan, Sabtu (5/9/2020).

"Ini Rp 5 triliun ya. Jadi protokol kesehatan ini harus dilakukan sungguh-sungguh," kata Mahfud.

Mahfud juga menjelaskan, ada serangkaian protokol kesehatan yang harus dipatuhi.

Pertama, jumlah pemilih di TPS dikurangi. Hal ini bertujuan mencegah terjadinya kerumunan di TPS karena jumlah pemilih terlalu banyak.

Pilkada Banjarbaru 2020 - Besok Minggu Dua Pasangan Calon Daftar ke KPU Banjarbaru

PIlkada HST 2020 - PPP Gamang, Dukung Saban atau Berry

Kedua, pelaksanaan pencoblosan dilakukan sesuai jadwal. "Jadi pencoblosan ditentukan jamnya ya. Setiap warga ada jadwalnya sehingga tak ada yang berdesak-desakan," kata Mahfud.

Ketiga, setiap petugas TPS sudah dilengkapi APD.

Keempat, seluruh pemilih nantinya diberikan sarung tangan. "Digunakan saat memilih ya, selesai mencoblos nanti sarung tangannya dibuang. Disediakan tempat untuk itu," kata Mahfud.

"Tentu saja tetap harus memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan. Nanti di TPS disediakan tempat cuci tangan dan disediakan juga tenaga medis. Kalau sewaktu-waktu diperlukan, bisa ditangani oleh mereka," lanjut Mahfud.

Untuk diketahui, Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pemerintah Gelontorkan Dana Tambahan Rp 5 Triliun untuk Pilkada 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved