Berita Banjarmasin
Siswa Kesulitan Pahami Pelajaran Via Daring, SMA Islam Sabilal Muhtadin Gelar Bimbel di Sekolah
SMA Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin melakukan terobosan, dengan cara menggelar Bimbingan Belajar (Bimbel) di Sekolah secara tatap muka.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Menyikapi keluhan Orangtua dan Peserta Didik, terkait sejumlah kendala siswa yang kesulitan memahami pelajaran Via Daring, SMA Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin melakukan terobosan, dengan cara menggelar Bimbingan Belajar (Bimbel) di Sekolah secara tatap muka.
Dibimbel tersebut Peserta Didik bisa bertanya, sejumlah materi pelajaran yang tidak Mereka mengerti saat pembelajaran via daring.
Saat diwawancarai, Maulida kelas 10 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) mengaku merasakan manfaat dari mengikuti Bimbel tersebut.
Terlebih menurutnya mengenai penjelasan dan cara mengerjakan soal Matematika, sebeb di PJJ penjelasan materi hanya diberikan melalui video.
• Terkait Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Batola, Disdik Batola Tunggu Keputusan Bupati
• Soal Proses Pembelajaran, Sekolah di Tabalong Bisa Pilih Tiga Metode Ini Sesuai Kondisi
"Kalau penjelasan lewat video kadang ada yang agak sulit dimengerti, dengan ikut bimbel ini merupakan kesempatan menanyakan pelajaran yang tidak Saya mengerti," jelas Maulida.
Hal yang sama juga di ungkapkan Hafizah, teman satu kelas Mulida, menurutnya mendapatkan penjelasan secara langsung dinilai lebih mudah untuk dipahami.
"Lebih nyaman belajar langsung, lebih banyak pahamnya juga," ujar Hafizah.
Terpisah Kepala SMA Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin, H Selamat Hariadi menjelaskan, Bimbel tersebut dilakukan sebagai bentuk memfasilitasi Peserta Didik yang mengalami kendala saat PJJ.
• 23 SMP di Kabupaten Banjar Lakukan Pembelajaran Secara Luring
"Jadi dibimbel itu tidak lagi membahas materi pelajaran secara keseluruhan, tetapi poin-poin yang tidak Murid mengerti saat PJJ," ungkapnya.
Kelas Bimbel SMA Islam Sabilal Muhtadin digelar selama satu jam di dalam ruangan kelas, dengan tetap menerakan protokol kesehatan covid-19. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
