Jakob Oetama Wafat
Kisah Kang Maman Diberangkatkan Haji oleh Jakob Oetama: 40 Hari di Mekkah Diberi Uang Saku Dollar
Tak hanya dibiayai tiket dan akomodasinya, Jakob Oetama juga memberikan uang saku harian selama 40 hari.
Saya pun memberanikan diri menjawab, "Naik haji, Pak. "
"Setuju. Berangkatlah. "," tulis Maman Suherman di caption.
Rupanya Maman Suherman juga mendapatkan sejumlah fasilitas selama berhaji 40 hari itu.
"Dan saya tidak cuma dibiayai tiket plus akomodasi, tapi diberi uang saku harian sebagaimana reporter bertugas.
Empat puluh hari di Tanah Suci, saya mendapat uang saku Dinas Luar Negeri berbentuk mata uang dolar Amerika dari beliau," tulisnya lagi.
Maman Suherman pun menyebut Jakob Oetama sebagai panutannya.
"Selamat jalan, Guru sekaligus panutanku dalam dunia penulisan dan Jurnalisme Damai," tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, Jakob Oetama (88) meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB.
Rencananya, jenazah Jakob Oetama akan dibawa ke rumah duka di Jalan Sriwijaya 40, Kebayoran Baru, Jakarta untuk melakukan ibadah misa.
Dari rumah duka, jenazah Jakob Oetama dibawa ke tempat persemayaman di Gedung Kompas Gramedia.
Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931.
Jakob Oetama mengawali karirnya pertama kali menjadi seorang guru.
Namun, dia kemudian memilih jalan sebagai wartawan hingga kemudian mendirikan jaringan media terbesar, Kompas Gramedia bersama rekannya, PK Ojong.
Dirawat Sejak 22 Agustus
Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Ronald Reagen mengatakan, almarhum pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama (88) dirawat sejak tanggal 22 Agustus 2020.