Berita Banjar
Warga Loktanah Kabupaten Banjar Ini Akhirnya Miliki KTP Elektronik, Jalani Perekaman di Atas Kasur
Buhran dan Darmah keduanya menderita penyakit menahun yang membuatnya tidak berjalan bahkan beranjak tempat tidur.
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Buhran dan Darmah keduanya menderita penyakit menahun yang membuatnya tidak berjalan bahkan beranjak tempat tidur.
Meski begitu, kini kedua warga Desa Loktanah Kecamatan Telaga Bauntung Kebupaten Banjar bisa memiliki KTP Elektronik.
Pihak Kecamatan Telaga Bauntung, Kabupaten Banjar bekerjasama denga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mendatangi keduanya untuk dilakukan perekaman KTP elektronik langsung di rumah Jumat (11/9/2020).
Segala peralatan perekam KPT elektronik diboyong langsung ke rumah. Bahkan untuk foto KTP elektronik juga dilakukan di rumah.
• Perekaman KTP Elektronik di Lokpaikat Kabupaten Tapin Minimalkan Kontak Fisik
• Polres Kotim Bongkar Praktik Pemalsuan KK dan KTP Elektronik, Libatkan Tersangka Oknum ASN Kecamatan
• Ratusan Warga di Tabalong Kalsel tak Dicoklit, KTP Elektronik tak Sesuai Domisili
Diketahui, Burhan dan Damrah tak dapat keluar rumah, akibat sakit yang dideritanya.
Burhan beliau sudah sakit hampir empat tahun, sedangkan untuk Damrah ini sudah tidak bisa keluar rumah hampir 12 tahun akibat sakit.
Camat Telaga Bauntung, Yuana Karta Abidin, Perekaman KTP elektronik yang dilakukan Disdukcapil tersebut merupakan program jemput bola langsung ke rumah warga.
Dikatakan Yuana, pihaknya berinisiatif membantu warganya yang sakit menahun agar memiliki KTP elektronik.
Sementara untuk warga umum lainnya, pihak kecamatan nanti akan memfasilitasi warga yang pegang surat keterangan KTP untuk dicatakan KTP elektroniknya.
"Karena target saya 98 persen warga saya harus memiliki KTP elektronik, apalagi kita menjelang Pilkada," tambahnya.
• Masih Terapkan Layanan Online, Perekaman KTP Elektronik di Banjarmasin Hanya untuk Urusan Mendesak
Terlebih Kecamatan Telaga Bauntung sendiri hanya memiliki empat desa, sehingga kata Yuana tak begitu sulit untuk memaksimalkan pendataan warga yang belum memiliki KTP elektronik.
Khususnya bagi warga yang tidak bisa datang langsung untuk membuat KTP elektronik.
"Saya sudah minta kepala desa untuk mendata untuk kita datangi. Saya juga berterimakasih kepada Disdukcapil yang mau membantu perekaman di rumah," tutupnya. (Banjarmasinpost.co.id/milna sari)
