Pasar Pujon Terbakar
Dua Jam Berkobar Hebat, Api di Pasar Pujon Kapuas Kalteng Bisa Dikuasai
Si jago merah mengamuk di kawasan Pasar Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Si jago merah mengamuk di kawasan Pasar Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Informasi diterima banjarmasinpost.co.id, Sabtu (19/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB, api masih berkobar di lokasi tersebut.
Meski demikian, sekitar dua jam setelah berkobar hebat, api sudah mulai penurunan.
"Upaya pemadaman terus dilakukan, sekitar dua jam berkobar, kini api mulai mengalami penurunan," tulis Yadi, warga setempat menginformasikan melalui media sosial facebook.
• Peringatan Cuaca Ekstrem Sabtu 19 September, BMKG: 6 Wilayah Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
• ALUR Mendaftar Kartu PraKerja Gelombang 9 di www.prakerja.go.id, Program Prakerja Bakal Berakhir
• VIRAL Video Seekor Kuda Berbadan Kurus dan Penuh Luka Lecet Nyaris Mati, Kekejaman yang Luar Biasa
Selain itu, diinformasikannya pula, bahwa yang terbakar memang kawasan pasar.
Toko, ruko, kios para pedagang hangus dilalap si jago merah.
"Semoga api segera bisa dikuasai sepenuhnya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Pujon, Kapuas, Kalteng tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Api berkobar besar, sebagaimana yang terlihat dari foto dan video beredar di media sosial terkait peristiwa kebakaran yang sedang terjadi.
Pujon Kapuas Berduka, begitulah ramai diposting warganet perihal peristiwa yang menggegerkan warga di wilayah hulu Kabupaten Kapuas tersebut, seraya bersama-sama mendoakan kebakaran di lokasi tersebut cepat padam.
Jarak lokasi kejadian dari Kota Kualakapuas, ibu kota kabupaten, normalnya sekitar tujuh jam perjalanan jalur darat.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui persis berapa bangunan yang terbakar akibat amuk si jago merah.
Sembari menunggu api bisa dipadamkan sepenuhnya dan pendataan oleh pihak terkait guna mengetahui data pasti kebakaran tersebut.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)