Pilkada Kalsel 2020

Pilkada Banjarmasin 2020 - Tidak Ada Televisi di Rumah Calon Wakil Wali Kota ini

Mushaffa Zakir mengungkapkan bahwa di rumah, dirinya meniadakan televisi.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
dokumentasi tim Kanas
Mushaffa Zakir bersama anak dan istrinya. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mudahnya akses informasi di era serba digital, membuat anak-anak pun bisa mendapatkan informasi yang mungkin justru malah berdampak negatif bahkan merusak perkembangan karakter dan kepribadiannya.

Dan cara tersendiri pun dilakukan oleh bakal calon Wakil Wali Kota Banjarmasin H Mushaffa Zakir, yang sejak dini mendidik ketiga anaknya untuk tidak menerima informasi dari media khususnya televisi yang ditonton secara langsung.

Mushaffa Zakir mengungkapkan bahwa di rumah, dirinya meniadakan televisi.

DONALD Trump Benar-benar Blokir Download TikTok dan WeChat per Minggu 20 September 2020

Elvy Sukaesih Positif Covid-19, Kondisi Ratu Dangdut yang Sempat Masuk ICU Rumah Sakit

VIRAL TikTok Siswa Bogor Soal Keunikan Sekolahnya, Gak Boleh Direnovasi & Langganan Lokasi Shooting

"Saya dan istri memilih untuk tidak ada televisi di rumah. Ini masalah pilihan aja sih. Bagi orangtua yang merasa mampu mengontrol dan menyeleksi apa yang menjadi tontonan anaknya, ya tidak masalah anaknya nonton Televisi. Kami hanya menginginkan bahwa yang berperan membentuk karakter anak-anak tidak hanya guru dan lingkungan, tapi juga ada keterlibatan orangtua disana," ungkap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin ini.

Sebagai alternatif pengganti, Mushaffa mengaku lebih cenderung mengizinkan anak-anaknya menonton aneka acara televisi dengan mengunduhnya terlebih dahulu, baik di smartphone atau pun laptop.

“Jadi anak-anak saya sejak kecil dibiasakan untuk tidak menonton televisi secara langsung. Ini maksudnya agar saya dan isteri bisa memfilter terlebih dahulu mana informasi yang sebenarnya bermanfaat bagi mereka dan mana yang berdampak negatif bagi karakter diri dan mentalnya,” jelasnya.

Selain itu cara lain dirinya mendidik anak adalah dengan mendorong ke tiga buah hatinya untuk lebih banyak melakukan aktivitas interaksi langsung dengan teman sebayanya, ketimbang memberikan waktu banyak untuk menonton televisi di media smartphone dan laptop.

“Jadi waktu bermain mereka di dekat rumah bersama teman-temannya saya berikan lebih banyak ketimbang berinteraksi dengan smartphone dan laptop,” tambah Alumni Universitas Al Azhar Kairo Mesir ini.

Cara ini sendiri dilakukan agar ketiga anaknya bisa memiliki karakter yang mudah bergaul dengan orang lain dan lebih peduli terhadap sesamanya.

"Alhamdulillah ketiga anak saya, meski masih banyak kekurangan, relatif memiliki karakter yang baik. Bahkan yang pertama, meski baru berusia 9 tahun, atas keinginannya sendiri, sudah berani untuk mondok di Pesantren Tahfizhul Quran dan berpisah dengan orangtuanya" ucapnya.

Baginya memang masing-masing keluarga punya cara sendiri untuk mendidik anaknya agar dapat tumbuh dengan karakter dan kepribadian yang baik.

“Semua keluarga punya cara masing-masing. Namun yang pasti hendaknya di tengah mudahnya akses informasi sekarang, kita sebagai orangtua harus betul-betul dapat mengawasi masuknya informasi kepada anak agar mereka bisa betul-betul tumbuh menjadi anak yang dapat menjadi kebanggaan bagi agama dan negara,” pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved