Berita Tapin
Selama Pandemi, Perajin Tas Purun Pabaungan Hilir Kabupaten Tapin Ini Setop Produksi
Penyebab perajin purun di Desa Pabaungan Hilir, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Kalsel, setop produksi akibat terdampak Covid-19
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Pesanan seperti kotak tisu berbahan purun dan tas jinjing yang biasa diproduksi perajin di Desa Pabaungan Hilir, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, dibatalkan pemesan.
Dikatakan Muslimah, seorang perajin purun, penyebab situasi demikian tidak lain karena terdampak Covid-19.
"Dalam sebulan, biasanya laku terjual 50 tas. Selama pandemi, disetop," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (20/9/2020).
Sejumlah barang koleksi tas purun, biasaya sering diikutkan dalam pameran tingkat Provinsi Kalimantan Selatan maupun tingkat nasional.
• Ayo Singgah ke Sentra Kerajinan Purun di Tapin, Bisa Dapatkan Oleh-oleh Cantik Anyaman Purun
• Atasi Kasus Anak, Ketua Forum Anak Kabupaten Tapin Harapkan Semua Pihak Harus Perduli
• Peringati HUT ke-75, PMI Tapin Salurkan 5000 PHBS Kit ke 10 Kecamatan di Tapin
• Cabai Rawit Hiyung Tapin Miliki Sertifikat Hak Paten Merek
Karena pandemi, semua itu tak bisa dilakukan. "Pameran hari jadi Provinsi Kalsel dan di Jakarta, batal dilaksanakan karena Covid-19," katanya.
Supaya tetap mendapat pemasukan, Muslimah mengatakan, tak lagi memproduksi tas purun dan sejenisnya. Kini beralih membuat masker kain berlapis dan pakaian perempuan.
"Dari usaha membuat masker kain, kami tertolong karena pesanan masker kain jumlahnya ribuan," sebutnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)