Kisah Inspiratif
UPR Masuk 10 Besar Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional, Mahasiswa Gagas Pengolahan Lahan Gambut
Universitas Palangkaraya (UPR) menjadi salah satu dari 10 finalis lomba karya tulis Ilmiah Nasional di Universitas Negeri Semarang
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Merupakan sebuah kebanggaan, Universitas Palangkaraya (UPR) menjadi salah satu dari 10 finalis lomba karya tulis Ilmiah Nasional di Universitas Negeri Semarang atau Film UNNES 2020 yang diadakan Badan Semi Otonom Forum Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmiah Keolahragaan Universitas Negeri Semarang atau FIFA Sport.
Kali ini, ada tiga mahasiswa dan mahasiswi yang ikut kegiatan bergengsi tersebut yang beranggotakan 3 orang mahasiswa jurusan Kimia Fakultas MIPA tahun Angkatan 2019 yakni Manuel Yanwerico, Priscila Carolina Mamonto dan Tiara Cristy Agata Sinaga. Ketiganya di bawah bimbingan dosen Rendy Muhamad Iqbal.
Dalam ajang ini tim UPR menggagas ide pengolahan lahan gambut terbakar sebagai solusi atasi pencemaran gas CO2, yang kerap terjadi pada saat musim kemarau dan kebakaran lahan dan hutan.
• VIRAL Seorang Anggota Parlemen Thailand Lihat Foto Bugil di Tengah Rapat, Tak Sadar Diintip Media
• Suara Adzan Berkumandang di Lokasi Kebakaran kawasan Pasar Pujon Kapuas Kalteng
• Susi Pudjiastuti Pernah Borong 30 Pesawat, Sandiaga Uno: Beli Pesawat Kayak Beli Kacang
Mahasiswa Kimia ini awalnya, mewakili UPR Ikut LKTI Nasional dan tim Universitas Palangkaraya (UPR) berhasil menjadi salah satu finalis di antara 10 finalis lomba karya tulis ilmiah nasional tersebut.
“Ada 10 tim yang lolos menjadi finalis berasal dari berbagai perguruan tinggi yang terdiri atas Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Universitas Palangkaraya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Islam Indonesia, Institut Teknologi Negeri Sepuluh November,” ujar Manuel Yanwerico.
Hebatnya, Universitas Palangkaraya menjadi satu-satunya finalis yang berasal dari perguruan tinggi di luar pulau jawa.
“Ini tentu sangat membanggakan kita, semoga diberikan yang terbaik,” ujarnya.
Walaupun di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi para mahasiswa tersebut masih dapat produktif dengan mengikuti lomba karya ilmiah yang diselenggarakan secara online tersebut.
“Mekanisme lomba dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap presentasi yakni finalis akan membuat video presentasi dan PPT kemudian tahap sesi tanya jawab yang akan dilakukan melalui aplikasi zoom,” ujarnya.
Cerita Rakyat Nyai Undang di Kapuas Difilmkan, Suparman Angkat Kisah dari Buku The Lost City |
![]() |
---|
Aktivis Sosial Cari Wanita-wanita Tangguh di Tanbu, Heriani Dibantu Modal dan Bimbingan Usaha |
![]() |
---|
Komunitas Minion Banjarmasin Kini Punya 130 Anggota, Buru Sepeda Mini hingga Tempat Rongsokan |
![]() |
---|
Mengupas Buku Kehidupan Maestro Lagu Banjar, sang Ayah Dibawa Tentara Jepang dan Tak Kembali |
![]() |
---|
Menengok Usaha Penyewaan Alat Masak untuk Piknik, Kompor Antiangin Jadi Favorit Konsumen |
![]() |
---|