Berita Tabalong
Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Kadisdik Tabalong:Terapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat
Pembelajaran tatap muka dilakukan di Tabalong. Hanya saja, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Hingga saat ini pembelajaran tatap muka di sekolah sebagaimana kondisi normal masih belum diberlakukan di Kabupaten Tabalong.
Untuk metode pembelajaran, Dinas Pendidikan (Disdik) Tabalong memberikan alternatif bisa melalui cara daring atau online, luring (luar jaringan) dan juga kombinasi keduanya.
Dengan adanya alternatif itu, beberapa sekolah mulai ada yang melakukan pembelajaran secara luring atau tatap muka.
Hanya saja berbeda dengan tatap muka di masa normal, tapi proses yang dilakukan berjalan dengan pembatasan-pembatasan.
• SMPN 1 Banjarbaru Mulai Siapkan Fasilitas Pembelajaran Tatap Muka
• Pembelajaran Tatap Muka Diberlakukan, Begini Pandangan Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 ULM
• Zona Hijau Mendominasi Banjarmasin, Ibnu Sina : Pembelajaran Tatap Muka Akan Dievaluasi Oktober Ini
Mereka ada yang melaksanakan di ruang terbuka dengan kelompok belajar hanya lima orang dan durasi sekitar 1 jam.
Kepala Disdik Tabalong, H Mahdi Noor, mengatakan, terkait ini keputusan memang ada di tangan kepala sekolah yang mengerti bagaimana kondisi lingkungan sekolah, guru dan peserta didiknya.
Apabila kepala sekolah memang memilih melakukan tatap muka, maka pihaknya hanya mengingatkan agar proses dipastikan sesuai dengan protokol kesehatan dengan ketat.
"Pakai masker, kalau pembelajaran di dalam ruangan, batasi orangnya dan jangan dalam ruangan tertutup, harus terbuka," katanya.
Selain itu pihaknya juga meminta agar durasi pertemuan pembelajaran yang dilaksanakan tidak boleh lebih dari satu jam.
Disampaikannya juga, pihaknya juga terus melakukan monitoring ke sekolah-sekolah terkait hal ini.
• Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Empat Ponpes di Tala Jalani Rapid Test, Ini Reaksi Wali Santri
Hasilnya memang masih ada yang lakukan tatap muka tapi sudah dijalankan sesuai ketentuan dan juga masih ada yang tetap melaksanakan secara daring atau dengan cara guru yang ke rumah.
"Jadi ini tergantung kepala sekolah, kita hanya mewanti-wanti tetap menjaga kesehatan, hati-hati, ingat peraturan bupati, ingat peraturan gubernur," katanya. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)
