Wabah Virus Corona
KABAR GEMBIRA! Arab Saudi Cabut Larangan Ibadah Haji, Kuotanya Segini Lalu Dibagi 2 Fase
Arab Saudi Cabut Larangan Ibadah Haji di Tengah Lonjakan Covid-19, Dibagi 2 Fase, Ini Jumlahnya
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Di tengah lonjakan kasus infeksi Covid-19, Arab Saudi mengatakan akan mencabut larangan ibadah Haji pada 4 Oktober 2020 mendatang.
Pengumuman yang disampikan pada Selasa (22/9/2020) itu menerangkan, Kerajaan Arab Saudi secara bertahap mulai mencabut pembatasan yang diberlakukan beberapa bulan ini karena penyebaran virus corona.
AP News melaporkan melalui media pemerintah menyebutkan, pihak berwenang berencana mengizinkan sekira 6.000 peziaran ke Masjidil Haram di Mekah.
Pemerintah terkait menerangkan, pembukaan kembali ibadah Haji akan dilakukan dengan beberapa fase.
• UMRAH Dibuka Bertahap Mulai 4 Oktober, Arab Saudi: Hanya 30 Persen dari Kapasitas Masjidil Haram
• Ibadah Haji 2020 Berakhir, Protokol-Teknologi Pengendali Pandemi Corona Kunci Sukses Arab Saudi
• Arab Saudi Akan Bolehkan Ibadah Umrah untuk Jemaah Luar Negeri, Ini Jemaah yang Diprioritaskan
Dalam fase pertama, nantinya situs tersebut akan terbuka untuk warga dan penduduk Saudi saja.
Sebelum pengunjung memasuki masjid untuk salat atau menuaikan ibadah umrah, mereka harus mendaftar dan memesan waktu atau tanggal tertentu melalui aplikasi daring.
Aplikasi ini akan diluncurkan pada 27 September 2020, dengan tujuan untuk menghindari keramaian dan mempertahankan pedoman jarak sosial.
Pengunjung juga dapat memilih melalui aplikasi sarana transportasi dan titik pertemuan mereka.
Kemudian, fase kedua diluncurkan pada 18 Oktober 2020.
Untuk fase kedua, memungkinkan maksimal 15.000 jamaah dan 40.000 untuk sholat, berdasarkan waktu yang dialokasikan melalui aplikasi.
Kementerian Dalam Negeri Arab dalam pernyataan mengatakan, peziarah dari luar Arab Saudi diizinkan melakukan ibadah umrah paling cepat 1 November 2020.
Pelonggaran Pembatasan Penerbangan
Belum lama ini, Arab Saudi mulai melonggarkan beberapa pembatasan penerbangan internasional untuk pertama kalinya sejak Maret.
Kementerian mengatakan akan terus mengevaluasi pedoman dan perkembangan terkait pandemi ini.
Pada Juli kemarin, Kerajaan Arab Saudi mengadakan ziarah haji dengan skala lebih kecil karena kekhawatiran bahwa ibadah di Mekah dapat menjadi kluster penyebaran Covid yang besar.
