Berita Kotabaru
Perhatian Pemda Kurang, Rehab Masjid Agung Husnul Khatimah Kotabaru Pakai Duit Umat
Janji pemerintah daerah melakukan renovasi Masjid Agung Husnul Khatimah, beberapa tahun lalu tidak terbukti.
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Janji pemerintah daerah melakukan renovasi Masjid Agung Husnul Khatimah, beberapa tahun lalu tidak terbukti.
"Tidak ada kelanjutannya seakan-akan tenggelam di Siringlaut," kata salah satu pengurus Masjid Agung Husnul Khatimah, Suryani kepada banjarmasinpost.co.id, akhir pekan ini.
Tidak ada kelanjutan janji rehab yang pernah dilontarkan pemerintah daerah, pihaknya sebagai pengurus masjid, kerap mendapat pertanyaan dari para jemaah.
"Kami hanya bisa menjawab. Karena masjid ini milik pemerintah daerah maka yang bertanggung jawab juga pemerintah daerah," ujar Suryani.
• Ada Akses Jembatan Gantung, Masjid Agung Al Munawarah Trikora Banjarbaru Makin Lengkap Fasilitas
• KalselPedia - Berdiri 1966, Masjid Agung Riyadhusshalihin Barabai Wujud Niat Mulia Panglima Kodam
• Bangunan Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin Memadukan Arsitektur Masjid Agung Demak dan Banjar
Berbanding terbalik dengan kabupaten lain di Kalimantan Selatan, sambung Suryani, pemerintah daerahnya sangat konsen memperhatikan masjid agung di daerah mereka baik untuk urusan fisik maupun pengelolaan.
"Dua hal tersebut. Fisik dan pengelolaan yang kurang diperhatikan baik oleh eksekutif maupun legeslatif," bebernya.
Jika ada pekerjaan yang selama ini dikerjakan baik yang sudah selesai maupun yang sedang berjalan, lanjut Suryani dananya bersumber dari umat.
Selain sebagian bantuan hibah dari Gubernur Provinsi Kalsel tahun 2018 yakni pembangunan pagar di bagian depan.
Sementara pengecoran halaman, pembangunan pagar di muka taman kota dan pintu gerbang seluruhnya bersumber dari jariyah umat Islam.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Said Akhmad tidak menepis, pemerintah daerah pernah menjanjikan rehab bangunan yang ada di Masjid Agung Husnul Khatimah.
Menurut Said, terkait soal itu pemerintah daerah akan menyiapkan perencanaan terlebih dahulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
• Gelar Salat Jumat, Pengurus Masjid Agung di Kotabaru Ini Harapkan Bantuan Thermo Gun
"Sesuai arahan pernah aku sampaikan untuk bagian atap jangan dirubah, karena itu masjid bantuan waktu di zaman orde baru. Termasuk bagian dalamnya karena bentuknya sudah khas. Kecuali bagian luarnya," jelasnya.
Kembali menjanjikan tetap memprogramkan rehab, setelah selesai pelaksanaan Pilkada. Selain tahun ini keterbatasan anggaran karena kondisi covid-19. (Banjarmasinpost.co.id/helriansyah)
