Techno
Penjelasan Kemendikbud Soal Youtube Tak Bisa Diakses Subsidi Kuota Internet Gratis 35GB,42GB & 50GB
Penjelasan Kemendikbud Soal Youtube Tak Bisa Diakses Subsidi Kuota Internet Gratis 35GB,42GB dan 50GB
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut Cara Dapat Subsidi Kuota Gratis dari pemerintah dan Paket Internet Murah Belajar Online 10GB Cuma Rp 10, kini ada Promo Telkomsel lengkap dengan cara aktivasi. Terbaru, Kemendikbud memberikan Kuota Internet Gratis 35GB untuk siswa, untuk guru 42GB, sedangkan mahasiswa dan dosen sebesar 50GB.
Selama ini provider di Indonesia menggeber Paket Internet Murah untuk Belajar Online, Kuota Gratis atau Bonus Kuota hingga Paket Internet Gratis. Mulai program Promo Telkomsel, dan kini Kemendikbud berikan puluhan GB Kuota Internet Gratis untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen. Ternyata Youtube tak termasuk paket yang bisa diakses.
Beragam Kuota Internet Murah dan Promo Telkomsel dan Paket Internet Murah dan Kuota Gratis dari Telkomsel, Indosat Ooredoo dan XL Axiata tersedia lewat pilihan di antara Kode Promo dan diakses di luar MyTelkomsel. Cara aktivasi ada di artikel ini. Di artikel ini ada penjelasan Kemendikbud soal Subsidi Kuota Internet tak bisa akses Youtube.
Daftar kode promo paket kuota internet murah pun disediakan untuk memberikan layanan terbaik pada pengguna internet. Bentuknya pun beragam, mulai program Promo Telkomsel, XL Axiata hingga Indosat Ooredoo.
• Promo Telkomsel 46GB Cuma Rp 20 Ribu & Kuota Gratis 15GB, Paket Internet Murah XL, Indosat, Tri Ada
• Cara Aktivasi Kuota Gratis 35GB dan 50GB Telkomsel, XL, Axis & Tri, Subsidi Internet Gratis
• Cara Aktivasi Promo Telkomsel 4G Unlimited Cuma Rp 6 Ribu, Paket Internet Murah XL dan Indosat Ada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan dua tipe kuota pada subsidi kuota internet untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen.
Kuota yang diterima berupa kuota umum dan kuota belajar.
Kuota belajar hanya bisa digunakan untuk situs dan aplikasi yang tercantum pada situs kuota-
belajar.kemdikbud.go.id, sedangkan kuota umum dapat digunakan untuk seluruh kegiatan dengan internet.
Dari daftar aplikasi dan situs yang dapat diakses menggunakan kuota belajar, Kemendikbud tidak memasukkan situs berbagi video Youtube di dalamnya, meski situs tersebut banyak digunakan untuk belajar.
Mengenai hal ini, Kemendikbud punya alasan.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbud, Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, meski banyak sekolah menggunakan jejaring media sosial seperti Youtube, namun menurutnya isi video di Youtube lebih banyak unsur hiburan ketimbang pendidikan.
”Kami sadar banyak sumber bahan belajar di Youtube, tapi lebih banyak entertainment dan hiburan di sana. Jadi jangan sampai salah sasaran," kata Hasan melalui konferensi video, Selasa (29/9).
”Kami sering dapat pertanyaan kenapa dibagi kuota umum dan belajar. Esensi program ini dalam diskusi kami dengan stakeholder itu kan gimana adik-adik tetap belajar. Itu yang jadi faktornya, agar terjaga belajarnya," kata Hasan.
Ia pun menekankan aplikasi Whatsapp dan video conference termasuk dalam kuota belajar.
Menurut survei yang dilakukan Kemendikbud di akhir Juli 2020 menunjukkan
aplikasi WA dan video conference paling banyak digunakan selama belajar daring.
Dari 419 ribu responden, 41,18 persen menggunakan konferensi video dari WA untuk belajar.
Kemudian 30,59 persen menggunakan Zoom, 15,25 persen aplikasi lainnya, 6,71 persen Google Hangout, 2,64 persen Webex, 1,63 persen memiliki Learning Management System, 1,34 persen Skype dan 0,66 persen CloudX.
Untuk itu pihaknya mengatur ragam aplikasi dan situs yang bisa dipakai leluasa dengan kuota belajar.
Situs dan aplikasi ini terdaftar di situs Bantuan Kuota Data Internet 2020 dan umum dipakai belajar daring.
Ia mengatakan jumlah aplikasi dan situs yang didaftarkan Kemendikbud dapat ditambah sesuai rekomendasi sekolah dan pihak terkait.
Ia mengakui masih banyak aplikasi dan situs belajar yang belum tercantum.
”Kalau ada sekolah atau kampus, lembaga yang kelola startup pembelajaran ingin
masukkan, kami terbuka dan senang hati. Kirimkan informasinya ke teman-teman ULT
(Unit Layanan Terpadu) atau surat ke Pusdatin (Pusat Data dan Informasi),” ujarnya.
Penyaluran subsidi kuota bulan ini masih berjalan hingga 30 September.
Bulan ini subsidi kuota diterima oleh 27,3 juta orang yang terdiri dari siswa, guru, mahasiswa dan dosen.
Besaran kuota belajar yang diterima bervariasi tergantung jenjang pendidikan.
Siswa PAUD mendapat 20 gigabyte, siswa pendidikan dasar dan menengah 35
gigabyte, guru 42 gigabyte, serta mahasiswa dan dosen 50 gigabyte.
• Promo Telkomsel 46GB Cuma Rp 20 Ribu & Kuota Gratis 15GB, Paket Internet Murah XL, Indosat, Tri Ada
Cara Dapat Subsidi Kuota Internet
Bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) untuk pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen mulai disalurkan.
Penyaluran kuota belajar dari Kemendikbud dimulai Selasa (22/9/2020). Rencananya, penyaluran akan dilakukan bertahap dari September hingga Desember 2020.
Lantas, bagaimana cara mengecek dan mengetahui apakah bantuan sudah diterima atau belum?
Berikut ini rincian cara mengecek bantuan kuota belajar Kemendikbud untuk pelanggan Telkomsel, XL, Axis, dan Tri.
Telkomsel

Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menerangkan, bantuan kuota internet Kemendikbud dikhususkan bagi pelajar atau mahasiswa dan pengajar dari sekolah atau universitas yang sudah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Mengenai status pendaftaran apakah telah tercatat dalam Dapodik atau belum, pelajar atau mahasiswa dapat menghubungi admin atau perwakilan sekolah dan kampus terkait.
Apabila sudah terdaftar maka pelanggan akan menerima SMS pemberitahuan (pengirim Telkomsel).
Nantinya, pengecekan besaran bantuan kuota data internet bagi pelanggan Telkomsel dapat diakses melalui menu *888# di nomor panggilan dan aplikasi MY Telkomsel.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan bantuan kuota data internet dari Kemendikbud RI ini, nantinya tidak akan memengaruhi kuota lain milik penerima.
“Bantuan kuota data internet dari Kemendikbud RI dapat dikombinasikan dengan paket kuota data lainnya dari Telkomsel,” ujar Denny kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2020).
Selain itu, Telkomsel sejak awal pandemi juga telah menghadirkan sejumlah inisiatif untuk produk dan layanan dalam bentuk paket internet untuk menunjang PJJ.
Seperti paket kuota belajar 10 GB senilai Rp 10 dan penyediaan kartu perdana bagi peserta didik.
Tri Indonesia
Ilustrasi kartu perdana Tri Indonesia (ISTIMEWA)
Bagi pelanggan dengan nomor 3 (Tri) yang nomornya sudah didaftarkan di Dapodik oleh pihak sekolah dan kampus juga akan mendapatkan notifikasi melalui SMS.
“3 akan mengirimkan SMS notifikasi jika pelanggan telah terdaftar dan berhak mendapatkan bantuan kuota internet dari Kemendikbud,” kata Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/9/2020).
Adapun nantinya untuk mengecek besaran bantuan kuota dari Kemendikbud ini, pelajar ataupun mahasiswa dapat melakukan cek sisa kuota internet secara detail melalui *123*10*3# atau melalui aplikasi Bima+.
Lebih lanjut, Danny menerangkan, jika pelajar belum mendapatkan bantuan maka dapat menanyakan ke bagian administrasi masing-masing.
Terkait dengan bantuan kuota Kemendikbud ini, pihaknya juga menerangkan, bantuan ini tidak akan memengaruhi kuota lain yang ada pada nomor pelanggan Tri.
“Tidak akan terpengaruh karena pembelian paket internet lain merupakan tambahan dari paket bantuan Kemendikbud,” ujar dia.
• Promo Telkomsel 46GB Cuma Rp 20 Ribu & Kuota Gratis 15GB, Paket Internet Murah XL, Indosat, Tri Ada
XL Axiata dan Axis

Untuk kuota belajar Kemendikbud bagi pelanggan XL dan AXIS, proses yang dilakukan sama dengan operator lainnya.
Pelanggan XL mendapatkan bantuan kuota yang didasarkan mekanisme pendataan penerima yang dilakukan Pusdatin Kemendikbud.
“Pusdatin sebagai bagian dari Kemendikbud memfasilitasi masing-masing sekolah untuk mengumpulkan data, kemudian operator atau XL Axiata melakukan verifikasi nomor untuk memastikan tidak ada nomor yang invalid, untuk kemudian masing-masing operator termasuk XL Axiata akan melaporkan status pemberian paket datanya ke Pusdatin,” jelas Tri Wahyuningsih, Group Head Corporate Communications XL Axiata.
Ayu menjelaskan, nantinya penerima bantuan kuota akan menerima SMS notifikasi setelah paket bantuan kuota masuk ke nomor tersebut.
Ia menjelaskan, saat ini bantuan kuota masih berproses pencairannya ke nomor yang tercatat di Pusdatin.
Terkait dengan cara mengecek saldo kuota bantuan, pelanggan XL prepaid dapat melakukannya melalui aplikasi myXL.
Pelanggan prioritas akan mengeceknya melalui aplikasi AxisNet. Nantinya, pada pilihan paket detail, silakan cek paket Terus Belajar.
Adapun untuk pengecekan melalui UMB bisa dilakukan dengan menekan *123#, kemudian pilih Info, pilih Info Kartu-XL-ku, pilih Info Cek Kuota, dan pilih paket Terus Belajar.
Terkait dengan pertanyaan apakah nantinya jika pelanggan membeli paket internet lain akan berpengaruh pada paket bantuan Kemendikbud atau tidak, pihaknya menerangkan, hal itu tidak akan memengaruhi kuota Kemendikbud tersebut.
“Kuota dari paket yang berbeda (paket membeli sendiri dan paket gratis kuota Kemendikbud) bisa digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan alokasi masing-masing,” terang dia.
Bantuan
Kemudian, kuota belajar dari Kemendikbud dapat digunakan untuk apa saja? Berikut ini penjelasan mengenai pembagiannya.
Bantuan kuota internet gratis yang mulai disalurkan Kemendikbud terdiri dari:
Kuota umum: Kuota yang dapat digunakan untuk mengakses semua platform dan aplikasi.
Kuota belajar: Kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.
Secara lengkap berikut ini rincian kuota internet gratis Kemendikbud:
1. Peserta Didik Jenjang PAUD: 20 GB per bulan dengan rincian:
5 GB Kuota Umum
15 GB Kuota Belajar
4 Bulan Durasi Bantuan
2. Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah: 35 GB per bulan dengan rincian:
5 GB Kuota Umum
30 GB Kuota Belajar
4 Bulan Durasi Bantuan
3. Pendidik Jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar dan Menengah: 42 GB per bulan dengan rincian:
5 GB Kuota Umum
37 GB Kuota Belajar
4 Bulan Durasi Bantuan
4. Dosen dan Mahasiswa: 50 GB per bulan dengan rincian:
5 GB Kuota Umum
45 GB Kuota Belajar
4 Bulan Durasi Bantuan
• Promo Telkomsel 46GB Cuma Rp 20 Ribu & Kuota Gratis 15GB, Paket Internet Murah XL, Indosat, Tri Ada
• Cara Aktivasi Kuota Gratis 35GB dan 50GB Telkomsel, XL, Axis & Tri, Subsidi Internet Gratis
Artikel ini Dikutip dari Berita Kompas Hari Ini dengan judul Cara Cek Bantuan Kuota Kemendikbud di Kartu Telkomsel, XL, Axis, dan Tri serta Tribunnews.com dengan judul Kemendikbud Jelaskan Alasan YouTube Tak Masuk Daftar Aplikasi yang Bisa Diakses via Kuota Belajar