Berita Banjar
Mayoritas Karhutla di Luar Jangkauan BPBD Banjar, Manfaatkan Heli Water Bombing
Kebakaran hutan yang banyak terjadi di kawasan Sungai Pinang dan Simpang Empat Kabupaten Banjar mengharuskan pemadangan bantuan heli water bombing
Penulis: Milna Sari | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Hingga kini terdata jumlah titik api di Kabupaten Banjar 71 titik baik yang terdata dari satelit maupun laporan warga. Sementara jumlah luasan yang terbakar ada 131,41 hektare.
Tahun ini ungkap Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Banjar Yayan Darianto jumlah titik api karhutla cenderung menurun dibandingkan di tahun 2019.
Meski begitu kini mayoritas karhutla terjadi di luar jangkauan posko karhutla.
"Kita membangun tiga posko yakni di Lingkar Selatan, Sungai Tabuk dan di Martapura Barat, yang menjadi ring satu pengamanan dari karhutla di kawasan bandara," jelasnya.
• Masih Bulan Safar 1442 Hijiriyah, Benarkah di Bulan Safar Datang Bala dan Kesialan
• Masa Izin Sudah Kedaluwarsa, Umbul-umbul Iklan di Sungai Andai Banjarmasin Diangkut Satpol PP
• 20 Prajurit Kodim 1006 Martapura Naik Pangkat Dihari Jadi TNI Ke - 75, Ini Pesan Dandim
Akibatnya ujar Yayan terpaksa dilakukan pemadaman dengan heli water bombing. Terlebih lokasi kebakaran terjadi di kawasan hutan.
"Dominannya terjadi di luar jangkauan di Sungai Pinang dan Simpang Empat, sehingga mayoritas harus dipadamkan dengan heli water bombing, " tambahnya.
BPBD Kabupaten Banjar ujarnya memang sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalsel agar dapat membackup karhutla yang terjadi di luar jangkauan.
"Kalau kami memaksakan ke sana juga tidak kan terkejar karena jarak yang jauh," imbuhnya.
BPBD Kabupaten Banjar sendiri terangnya juga sudah menyiagakan 54 personel pemadaman yang bertugas di posko induk maupun di tiga posko di tiga kecamatan.
(banjarmasinpost.co.id/milna sari)