ZR Janji Akomodasi Bantu Lepaskan Lahan Tani dan Perkebunan Warga yang Masuk Kawasan Hutan

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Ada kekawatiran yang dirasakan masyarakat saat ini yang berada di wilayah transmigrasi.

Misalnya saja, warga Desa Indra Loka Jaya, Kecamatan Kuranji, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan,  dibuat resah berkepanjangan sejak tahun 2012 lalu.

Penyebabnya, yakni ada sekitr 800 hektare lahan usaha yang mereka garap untuk perkebunan, masuk kawasan hutan.

Padahal garapan karet dan kelapa sawit sudah dilakukan warga mulai 2004 silam. Namun, dihantui dengan disebutkannya masuk dalam kawasan.

Kekawatiran itu menghantui warga setempat dalam 8 tahun terakhir. Takut tiba-tiba lahan diambil negara, karena kepemilikan tak berpihak kepada mereka.

Keluh kesah ini ditumpahkan warga kepada calon wakil bupati Tanah Bumbu, Muhammad Rusli, saat melaksanakan kampanye di desa tersebut, Senin (5/10/2020).

"Kami sangat berharap, Pak Zairullah Azhar-Muhammad Rusli (ZR) mampu memberikan solusi. Keinginan kami lahan tersebut kembali ke pangkuan warga secara legal," kata Suparno Sigit, tokoh masyarakat setempat.

Alasannya, dalam kondisi ini, pihaknya merasa dirugikan. Meskipun hasil panen garapan masih bisa dinikmati warga. Namun khawatir suatu hari nikmat itu tak lagi mereka dapatkan.

Warga lain, Dasalim, menambahkan, kuat alasan mereka menuntut hak kembali karena lahan itu sebagian dibeli dengan biaya mereka masing-masing.

"Sebagian kami beli, sehingga surat-surat segel dan dokumennya lengkap," tegasnya seraya meminta ZR bersedia membantu warga mendapatkan hak kepemilikan lahan tersebut.

Di hadapan warga yang menyampaikan keluhannya, Muhammad Rusli siap mengakomodasi segala aspirasi masyarakat desa Indra Loka Jaya. Namun untuk bisa mewujudkan hal itu, harus memegang kekuasaan.

"Kami sangat berharap dukungan kalian agar bisa memenangkan kami," ujar Rusli.

Sesuai dengan visi misi dan program kerja yang disampaikan paslon ZR, jika terpilih nanti akan mengimplementasikan janji-janji saat kampanye. Yakni, mengacu tagline yang diusung, Ratakan Pembangunan, Ratakan Kesejahteraan dan Ratakan Pelayanan Publik.

"Artinya, semua masyarakat wajib mendapatkannya secara merata," katanya. (banjarmasinpost.co.id/man hidayat)