Berita Regional
Sholat Sunnah Jelang Subuh di Masjid, Perempuan di Tegal Luka-luka Setelah Dipukul Pria Tak Dikenal
Perempuan berusia 54 tahun itu harus dilarikan ke puskesmas dan mendapat tujuh jahitan akibat luka di kepala belakang.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, TEGAL - Lagi sholat sunnah jelang subuh, Ruminah, seorang perempuan paruh baya menjadi korban pemukulan orang tak dikenal di sebuah masjid Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (6/10/2020).
Perempuan 54 tahun itu harus dilarikan ke puskesmas setempat dan mendapat tujuh jahitan akibat luka di kepala belakang.
Ruminah mengatakan, tidak sempat melihat siapa orang yang memukulnya.
"Setelah saya bangun dari sujud, kemudian takbir, tiba-tiba kepala saya seperti ada yang memukul," kata Ruminah kepada wartawan di kediamannya, Desa Lebeteng, Selasa (6/10/2020).
Ruminah sempat berteriak meminta tolong kepada salah satu jemaah lain dalam masjid tersebut.
• NIAT DOA Puasa Senin Kamis & Tata Caranya, Ustaz UAS: Bisa Bayar Utang Puasa Ramadhan 1442 H
• KUNCI JAWABAN Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6 LIVE TVRI, Rabu 7 Oktober: Manfaat Sagu bagi Tubuh
• SOAL JAWABAN Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 4-6, Rabu 7 Oktober: Sagu Sebagai Makanan Pokok
Jemaah itu sempat mengejar pelaku, tapi tidak tertangkap.
Kasatreskrim Polres Tegal AKP Heru Sanusi mengatakan, kasus itu bukan penyerangan terhadap jemaah.
Sebab, korban saat itu tengah melaksanakan shalat sunah sendirian.
"Jadi waktunya belum subuh. Korban ini shalat sunah sendirian, sementara ada satu orang lainnya tengah tadarusan," kata Heru kepada wartawan di Mapolres Tegal.

Heru mengatakan, masih menyelidiki penganiayaan ini. Bahkan satu orang yang dicurigai sudah dikantongi identitasnya.
"Memang ada satu nama yang identitasnya sudah diketahui yang dicurigai. Namun masih perlu penyelidikan lebih lanjut," ujar Heru.
Atas kejadian itu, Heru berharap warga tenang dan jangan sampai terprovokasi apalagi menelan kabar hoaks.
"Warga kami imbau untuk bisa tetap tenang. Serta tidak percaya berita hoaks," imbuhnya.