Liga 1 2020
Jadwal Liga 1 2020 Belum Juga Jelas, Pelatih Persib Bandung Minta PSSI Tidak Bikin Bingung
Jadwal Liga 1 2020 yang juga tak kunjung jelas kapan dimulai membuat sejumlah klub mulai berkomentar, seperti Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albe
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/persib-latihan-1.jpg){kind=small}
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID - Jadwal Liga 1 2020 yang juga tak kunjung jelas kapan dimulai membuat sejumlah klub mulai berkomentar, seperti Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Seperti diketahui, kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang baru berjalan 3 pekan awalnya dijadwalkan dimulai kembali Oktober 2020.
Namun PSSI kembali harus menunda jadwal Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 karena tak mendapatkan izin dari kepolisian.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sendiri mengagendakan pertemuan dengan seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 untuk membahas kelanjutan kompetisi di Yogyakarta.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyarankan kepada PSSI untuk segera memastikan apakah Liga 1 dilanjutkan atau tidak.
Baca juga: Kabar Timnas U-19 Indonesia : Tak Segera Balik ke Ipswich, Elkan Baggot Lebih Lama Bersama Witan dkk
Baca juga: Jadwal Liga Italia : Crotone vs Juventus Live RCTI, Ada Derby Inter vs AC Milan Panaskan Pekan 4
Baca juga: Jadwal Liga Champions Siaran Live di SCTV : Ada PSG vs MU, Ini Lawan Juve, Barcelona, Liverpool dll
Kepastian tersebut diakui Robert Rene Albets dibutuhkan agar klub bisa segera melakukan tindakan selanjutnya.
Pasalnya jika terus menerus berada dalam ketidakpastian, maka kondisi itu akan merugikan klub.
Oleh sebab itu, Robert Rene Alberts menegaskan bahwa seharusnya PSSI segera mengambil keputusan.
Kalau pun Liga 1 2020 harus dihentikan, Alberts menyatakan tetap menerimanya.
Menurut pelatih asal Belanda ini, hal itu lebih baik daripada membuat orang kebingungan dengan tak adanya kepastian.
"Kembali ke konsistensi, kami butuh konsistensi di sini," kata Alberts, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Oke, kompetisi dihentikan dan mari berpikir untuk musim 2021."
"Jika terus bimbang soal apa yang harus dilakukan, hal itu hanya akan membingungkan semua orang," ujarnya.
Lebih lanjut Alberts pun menjelaskan bahwa dalam hal ini pemainlah yang paling dirugikan.
Pemain mau tidak mau harus menerima gajinya dipangkas untuk bisa bermain sepak bola.
