Penanganan Covid 19
Pentingnya Cuci Tangan untuk Cegah Covid-19, Terawan hingga Fachrul Razi Ingatkan Hal Ini
sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan tangan di tengah pandemi Covid-19.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Virus Corona masih menjadi pandemi di Indonesia, jumlah korban yang terpapar dan meninggal akibat Covid-19 terus bertambah.
Terlebih dengan banyaknya aksi demo menolak pengesahan UU Cipta Kerja sehingga menjadi kluster atau angka penderita bertambah secara signifikan.
Untuk mengurangi tertular virus mematikan itu, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan tangan di tengah pandemi Covid-19.
Pesan ini disampaikan dalam rangka kampanye memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia yang jatuh setiap 15 Oktober.
Baca juga: Update Covid-19 Kotabaru: Tiga Sembuh, Satu Tambahan Meninggal
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Bertambah 55 Orang Positif, Terbanyak dari Kabupaten Kotabaru
Baca juga: Update Covid-19 Batola: Positif Bertambah 2 Orang, Sembuh 6 Orang
Kampanye tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kemudian, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, serta Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
"Tangan yang bersih menyelamatkan nyawa dari ancaman Covid-19 dan penyakit menular lainnya," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melalui tayangan video yang disiarkan Kementerian Kesehatan RI, Kamis (15/10/2020).
Melalui kampanye tersebut, para menteri berpesan kepada seluruh kementerian/lembaga dan para pemangku kepentingan untuk seluas-luasnya mengampanyekan pentingnya cuci tangan pakai sabun.
Seluruh pihak diminta untuk menyediakan fasilitas cuci tangan di wilayah kerja masing-masing, baik di kantor pemerintah pusat maupun daerah.
Para pemangku kepentingan juga diminta untuk bekerja sama dengan sektor swasta, non pemerintah, hingga organisasi masyarakat untuk meningkatkan akses cuci tangan dengan sabun di fasilitas kesehatan, pasar, pusat transportasi, rumah ibadah, kantor KUA, asrama haji, hingga lembaga pendidikan keagamaan.
"Dan meningkatkan kesadaran mereka agar berperilaku sehat semua lingkungan strategis," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca juga: Saat Pemerintah Diharapkan Tak Hanya Andalkan Vaksin untuk Atasi Pandemi
Jajaran menteri mengingatkan bahwa mencuci tangan dengan sabun menjadi kesempatan bersama untuk menyelamatkan nyawa.
"Ingat, semua agama menganjurkan pentingnya kebersihan dan kesehatan," kata Menteri Agama Fachrul Razi.
"Ini adalah kesempatan kita bersama untuk menyelamatkan nyawa," tutur Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.
Diberitakan, penularan virus corona masih terjadi di Indonesia. Data pemerintah Rabu (14/10/2020) memperlihatkan bahwa ada 4.127 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 344.749 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Meskipun jumlah kasus terus bertambah, harapan muncul dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari, diketahui ada penambahan 4.555 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 267.851 orang sejak awal pandemi.
Namun, kabar duka kembali muncul dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 13-14 Oktober 2020, ada 129 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 12.156 orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terawan hingga Fachrul Razi Ingatkan Pentingnya Cuci Tangan untuk Cegah Covid-19", Klik untuk baca:
