Para Calon Bintang Sepakbola Banua
Skill Mumpuni Didukung Wajah Tampan, Muhammad Hanafi, Calon Bintang Baru Barito Putera
Pesepakbola Banua yang diprediksi memiliki masa depan baik adalah punggawa milik tim Barito Putera, Muhammd Hanafi.
Penulis: Kaina Harini | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pesepakbola Banua yang diprediksi memiliki masa depan baik adalah punggawa milik tim Barito Putera, Muhammd Hanafi.
Tidak hanya memiliki skill yang mumpuni, pemain berposisi gelandang memiliki wajah yang good looking.
Tidak heran banyak fans cewek Barito Putera yang mengidolakannya.
Walau belum sekalipun debut di Liga 1, Hanafi beberapa kali mendapat pengalaman berujicoba saat tim Laskar Antasari gelar pemusatan latihan dalam rangka persiapan Liga 1 musim 2020.
Baca juga: Muhammad Akbar Mahendra, Remaja Balangan yang Sering Main Bola di Luar Negeri
Baca juga: Norhidayat, Remaja Asal Birayang HST yang Diprediksi Memiliki Karier Cemerlang di Sepakbola Banua
Baca juga: Endra, si Kidal Jebolan SSB Batuagung Balangan yang Kini Bergabung di Diklat Merden
Sejak liga 1 musim 2020, pemain kelahiran Kota Kandangan, 12 Desember 1999, dipromosikan pelatih Barito Putera Djajang Nurdjaman dari tim junior setelah musim lalu membela tim Barito Putera U-20.
Anak pasangan Yurkani dan Ernawati ini memulai kariernya di klub lokal asal kampung halamannya, SSB Amandit Putera, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan.
Kemudian Hanafi membela tim sepakbola pekan olahraga pelajar daerah (Popda) membela Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2016
Penampilan apik Hanafi membawanya masuk di tim Soeratin Kabupaten HSS 2016.
Masih di tahun yang sama Hanafi mulai membela tim lokal kampung halamannya, Perseka Kandangan di Liga Nasional.
Permainannya yang lugas dan meyakinkan di Lini Tengah membuat tim Barito Putera U-19 2017 meliriknya bergabung.
Setahun bermain bersama tim junior, Hanafi langsung dipanggil masuk di tim Barito Putera senior tahun 2020.
Namun liga 1 baru tiga pekan bergulir, wabah virus corona atau Covid-19 melanda secara global sehingga PSSI pun menghentikan kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2.
Selama dikontrak klub, Hanafi mengaku, uang hasil jerih payahnya sebagian ditabung dan sisanya belanja untuk keperluan dirinya sebagai pemain sepakbola.
"Sisanya, beli sepatu dan peralatan pemain, serta beli susu protein juga," pungkas dia.
(banjarmasinpost.co.id/khairil anwar)