Pilkada Kalteng 2020
Pilkada Kalteng 2020, Plt Gubernur Habib Ismail Minta Paslon Jadi Influencer Protokol Kesehatan
Paslon yang menang di Pilkada Kalteng 2020 harus menjadi contoh kepada masyarakat dalam hal menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Ismail, meminta pasangan calon kepala daerah menjadi influencer yang menyerukan Protokol Kesehatan dan memberikan contoh taat dalam melaksanakan Protokol Kesehatan.
Hal itu diungkapkannya, saat mengikuti Video Conference dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (22/10/2020), Webinar Nasional diikuti oleh Wilayah II Sumatera Selatan, Kalteng, Banten dan Sulawesi Tengah membahas tentang Pilkada serentak tahun 2020.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) Alexander Marwata, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah .
Dalam kesempatan tersebut, Habib Ismail bin Yahya yang menyampaikan tema pilkada serentak tahun 2020 di Provinsi Kalteng, yakni Peran Kepala Daerah Dalam Penanganan Covid-19 dan Dampak Sosial Ekonominya.
Baca juga: Tiga Pleton Personel Pasukan Anti Anarki Polda Kalteng Gelar Sispamkota Jelang Pilkada Kalteng 2020
Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Ingatkan Pengetatan Protokol Kesehatan dalam Pilkada Kalteng 2020
Baca juga: Pilkada Kalteng, Polisi Ingatkan Sanksi Pidana Bagi Pelaku Ujaran Kebencian di Medsos Saat Kampanye
Baca juga: Polresta Palangkaraya Gencarkan Patroli di Masa Kampanye Pilkada Kalteng 2020
Menurut dia, pilkada harus menghasilkan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang legitimate, sehingga pilkada sebagai ajang adu gagasan pasangan calon (paslon) mengenai Covid-19 dan dampak sosial ekonominya.
"Calon kepala daerah wajib jadi influencer protokol kesehatan serta patuhi protokol kesehatan pilkada aman Covid-19," ujarnya.
Dia meminta, masing-masing paslon menyiapkan bahan kampanye berupa masker, sarung tangan, handsanitizer, sabun cuci tangan dengan gambar atau nomor urut paslon.
"Serta, perlu adanya komitmen dan integritas dari paslon mematuhi kode etik dalam keikutsertaan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 agar tercipta suasana yang kondusif," ujarnya.
Pelaksanaan pilkada kali ini digelar untuk Pilgub Kalteng 2020 yang diikuti dua pasangan calon dan Pilbup Kotim yang diikuti empat paslon.
(Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)
