Superball
Bermain Keras Lawan KDN FC di Liga Peseban 2020, Satu Pemain Khalatz FC Dapat Kartu Merah
Seorang pemain KDN FC pingsan atas permainan keras seorang pemain Khalatz FC hingga wasit Liga Peseban 2020 Banjarmasin memberi kartu merah.
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Laga pertandingan tim sepak bola wilayah timur mempertemukan KDN FC versus Khalatz FC dalam Liga Internal Peseban di Lapangan Gelora Sungai Andai, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berlangsung cukup panas.
Hal ini terlihat dalam permainan antar kedua tim tersebut. Khalatz FC sejak awal pertandingan berusaha untuk melemahkan tiap pertahanan KDN FC yang saat itu menguasai jalannya pertandingan di babak pertama.
Aksi saling serang pun tak terhindarkan. Beberapa kali KDN FC berusaha menembus gawang pertahanan Khalatz FC. Namun, gagal.
Tak patah semangat, KDN FC yang notabene skuatnya diisi oleh pemain-pemain muda di bawah usia 18 tahun, terus melancarkan serangan ke gawang pertahanan Khalatz FC. Akan tetapi, lagi-lagi si kulit bundar masih melenceng dari sasaran.
Tak tinggal diam, Khalatz FC pun membalas perlawanan KDN FC, sehingga terjadilah saling serang antar kedua tim.
Baca juga: Konsentrasi Jadi Kunci Kemenangan AC Mesin Atasi Jazz FC di Liga Peseban 2020 Banjarmasin
Baca juga: Hujan Kartu Kuning Saat Pelambuan FC vs Mantuil United di Liga Peseban 2020
Hingga, Keberuntungan rupanya berpihak pada Khalatz FC. Penggawanya, Supiannor, berhasil memanfaatkan peluang yang ada di menit ke-23 dengan menciptakan satu gol pertama yang berhasil menembus gawang pertahanan KDN FC.
Menit ke-25 gol susulan pun berhasil kembali menembus gawang pertahanan KDN FC. Hal ini pun membuat Khalatz FC unggul di babak pertama 2-0.
Babak kedua, lagi-lagi KDN FC berhasil menguasai pertandingan meski mendapatkan tekanan serangan dari lawan. Khalatz FC sempat berhasil menguasai si kulit bundar, tetapi berhasil kembali direbut para pemain KDN FC. Bahkan serangan-serangan yang dilakukan Khalatz FC, berhasil digagalkan.
Satu pemain Khalatz FC sempat memberikan umpan pojok, namun tak berhasil dimanfaatkan oleh timnya.
Baca juga: Dua Tim ‘Bersaudara’ Bakal Duel di Liga Peseban 2020 Banjarmasin
Baca juga: Pegasus FC Akan Bertemu PLP SPBU di Laga Ke-6 Liga Peseban Banjarmasin
Serangan justru disambar A Irwan kemudian berhasil menciptakan gol di menit ke-63, mejadikan KDN FC memperkecil ketertinggalan atas Khalatz FC dengan perolehan skor akhir 2-1.
Assisten Manager merangkap pelatih KDN FC, Ansari, mengatakan, permain kedua tim wilayah timur ini sama-sama bagus. Dan yang membuat tambah senang, anak-anak asuhnya semakin menunjukkan peningkatan dalam permainan, meskipun kalah.
Namun, diakui Ansari, ada sedikit kritik dan kekecewan yang dirasakan olehnya dan tim terhadap laga pertandingan Khalatz FC versus KDN FC.
"Di babak pertama, hakim garis tidak teliti dalam memimpin di pinggir lapangan. Bola perangkap offside yang diperagakan tim kami, sangat baik. Namun hakim garis yang terlalu melihat tuan rumah, tidak mengangkat bendera off side. Padahal saat itu, kami, penonton dan lainnya menilai itu sudah terperangkap. Sebab, pemain Khalatz sudah sendirian di depan gawang. Sehingga, terjadi gol pertama lawan," ulas Ansari kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (26/10/2020).
Baca juga: Sempat Tertinggal di Liga Peseban 2020, Gree FC Menang Telak dari Alte FC
Baca juga: Laga AC Mesin Vs AKT Jaya FC Berlangsung Sengit, Wasit Keluarkan 2 Kartu Merah
Tentu saja, menurutnya hal tersebut merugikan timnya. Dan saat babak pertama berakhir, pihaknya mengajukan protes ke panitia.
"Alhamdulillah, babak kedua, pengadil lapangan memperbaikinya dan terlihat berjalan dengan cukup bagus. Tetapi, tim kami jadi dirugikan di babak pertama," sambungnya.
