Kriminalitas Kalteng
Janda Warga Baamang Sampit Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Perampokan
Seorang janda, Hj Cahaya (66) ditemukan tewas di rumahnya Jalan Baamang Hulu 1 Gang Beringin RT.001 RW 001, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Seorang janda, Hj Cahaya (66) ditemukan tewas di rumahnya Jalan Baamang Hulu 1 Gang Beringin RT.001 RW 001 Kecamatan Baamang, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Belum diketahui persis penyebab kematian korban yang sehari-hari berdagang ini. Namun kuat dugaan, korban tewas setelah mengalami aksi perampokan (curas) di rumahnya karena perhiasan emas korban tak ditemukan.
Menurut keterangan warga setempat, korban ditemukan tewas pada Jumat (30/10/2020) waktu subuh dalam posisi tertelungkup di lantai dapur rumahnya dan sejumlah emas milik korban hilang.
Infornasi dari warga setempat, korban merupakan seorang janda yang ditinggal mati suaminya.
Baca juga: Kebakaran di Jalan Fatmaraga Kotabaru, Api Berkobar Pukul 2 Dinihari hingga Subuh
Baca juga: Kebakaran di Kotabaru, Data Sementara 140 Unit Rumah yang Hangus 450 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Baca juga: 64 LINK Pengumuman CPNS 2019, Lengkap untuk Semua Kementerian dan Lembaga se Indonesia
Ia tidak memiliki anak sehingga hanya menghuni seorang diri di rumahnya.
"Ia (korban) seorang diri saja tinggal di rumah karena suaminya sudah meninggal dunia," ujar Fauzy warga setempat.
Kapolres Kotim, Abdoel Harris Jakin, mengatakan, pihaknya masih melakukan peyelidikan kasus tewasnya korban yang diduga adalah korban pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelakunya, saat ini jenazah masih di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematiannya," ujarnya.
Menurut Kapolres, subuh saat kejadian berdasarkan keterangan saksi memang ada yang mendengar suara teriakan dari dalam rumah korban yang sesaat kemudian terdengar suara benda jatuh.
"Kami masih memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kematian korban," ujarnya.
Menurut Kapolres, keterangan warga korban selama ini cukup banyak memiliki perhiasan emas namun saat korban ditemukan meninggal dunia perhiasan emas yang dimiliki korban lenyap.
"Kami masih terus dalami kasus ini, untuk mengungkap pelakunya meskipun dugaan sementara korban curas," ujarnya.
Sementara itu, informasi dari sejumlah saksi menyebutkan, korban diketahui tewas ketika ada warga yang datang kerumah korban untuk menjual ikan, saat pintu diketuk, tidak ada jawaban.
Saat ditengok lewat jendela terlihat korban tergeletak di lantai dapur rumahnya sehingga warga mendobrak pintu dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)