Pilkada Tabahbumbu 2020
Mardani: Saya Bangun Makam Haji Maming untuk Memuliakan Orangtua Saya
Peringatan hari besar Islam sering dilaksanakan di kompleks makam Haji Maming di Jalan Cappa Padang, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kompleks makam Haji Maming yang berada di Jalan Cappa Padang, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sering menjadi tempat kegiatan keagamaan.
Sejumlah kegiatan dan hari besar, sering dilaksanakan di kompleks tersebut, khususnya di tiap bulan Februari.
Alasannya, karena bulan tersebut selalu ada kegiatan peringatan haul untuk mengenang almarhum Haji Maming, ayah dari Mardani H Maming dan Syafruddin H Maming.
Biasanya, tiap kegiatan dilokasi tersebut dihadiri ribuan warga dengan mengjdirkan ulama dan penceramah kondang yang ada di Indonesia.
Tak heran, jika kegiatan haul untuk mengenang almarhum Haji Maming, selalu mendapat perhatian warga Tanah Bumbu. Bahkan banyak warga dari luar Tanah Bumbu ikut hadir di acara ini.
Di hari-hari biasa, kompleks makam Haji Maming pun sering di kunjungi warga.
Selain lokasinya yang strategis, kawasan makam Haji Maming juga terasa nyaman dengan berbagai fasilitas ibadah, mulai musala, lapangan, taman, dan tentu saja kubah Makam Haji Maming yang dibangun dengan arsitektur indah.
Saat Sabtu (31/10/2020) di Batulicin, Mardani H Maming juga menjelaskan bahwa, berbagai fasiltas yang dibangun di kompleks makam Haji Maming, salah satunya bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada warga yang datang berkunjung ke kompleks makam.
Apalagi pada saat peringatan haul yang dihadiri ribuan jemaah. Fasilitas pendukung yang dibangun adalah untuk kenyamanan ribuan jemaah yang hadir. Karena setiap tahun, jumlahnya terus bertambah.
"Saya membangun kompleks makam Haji Maming ini dengan baik karena ingin memuliakan almarhum ayah saya di kompleks ini," kata Mardani H Maming.
Mantan Bupati Tanah Bumbu 2 periode tersebut menegaskan, sebagai anak, dia punya kewajiban memuliakan orangtuanya.
Satu di antaranya dengan adanya kegiatan rutin melaksanakan haul dan membangun kompleks pemakaman di Jalan Cappa Padang tersebut dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, keluarga besar Haji Maming juga mendirikan Yayasan Haji Maming yang fokus melakukan kegiatan sosial, mulai dari memberikan bantuan kemanusiaan, bidang pendidikan dan kesehatan.
"Soal apakah mulia atau tidak seorang manusia di sisi Allah Subhanahu wata'ala, itu hanya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa yang tahu dan berhak menilainya," tandas Mardani H Maming.
Almarhum Haji Maming, semasa hidupnya dikenal sebagai pengusaha di Batulicin yang dermawan. Haji Maming juga sebagai salah seorang tokoh masyarakat, dan pernah menjadi kepala desa di Batulicin.
Sementara itu, Habib Abdurrahman Bahasyim atau akrab disapa Habib Banua, menilai, apa yang dilakukan Mardani H Maming adalah salah satu tanda bakti kepada orang tua.
Bakti kepada orang tua bukan saja dilakukan ketika orangtua masih hidup, tapi juga saat orang tua sudah meninggal dunia.
"Sebagai anak saleh, kita wajib mendoakan orangtua kita yang sudah meninggal dunia. Nah, Pak Mardani melakukan itu. Beliau membangun kubur orangtuanya dengan baik, kemudian dimakmurkan kuburnya dengan berbagai kegiatan pengajian dan pembacaan Al-Qur'an," ujar Habib Banua Sabtu (31/10/2020) di Batulicin.
Dijelaskan Habib Banua, ketika orang meninggal dunia putuslah amal ibadahnya, kecuali tiga perkara, yaitu ilmu yang bermanfaat, amal jariyah dan doa anak saleh.
"Pak Mardani sudah menunjukkan bakti kepada orang tuanya dengan berbagai kegiatan haul, pengajian, dekat dengan para ulama dan habaib dan berbagai kegiatan sosial untuk kemaslahatan ummat," kata Habib Banua.
Habib Banua mengingatkan bahwa apa yang dilakukan Mardani H Maming dan keluarganya itu harusnya menjadi contoh bagi yang lain.
"Kita seharusnya bercermin, apakah kita sudah berbakti kepada orangtua kita. Apakah kita sudah perbaiki kubur orangtua kita, apakah kita melakukan banyak kebaikan seperti bersedekah, membantu pesantren, memakmurkan thafiz al quran, membantu sesama yang diniatkan untuk orangtua kita," tambahnya. (banjarmasinpost.co.id/mn hidayat)
