Penanganan Covid 19
UPDATE Covid-19 Indonesia 1 November: Kabar Gembira 341.942 Sembuh dari Total 412.784 Kasus Corona
Kabar terbaru kasus Covid-19 Indonesia 1 November 2020: ada 341.942 orang sembuh dari total 412.784 kasus corona
lihat foto
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Penularan virus corona penyebab Covid-19 terus terjadi di Indonesia hingga Minggu (1/11/2020).
Data pemerintah hingga Minggu ini pukul 12.00 WIB memperlihatkan bahwa ada 2.696 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 412.784 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Minggu sore.
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di HST, Kenaikan Hanya Dua Orang
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel, Sebanyak 25 Orang Positif Covid-19, Terbanyak dari Kabupaten Tala dan Tanbu
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia Terus Bertambah, Ini Data di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo & Sulbar
Data juga bisa diakses publik melalui situs covid19.go.id dan kemkes.go.id, dengan update yang tersedia setiap sore.
Pasien sembuh dan meninggal
Meski kasus terus naik, harapan tetap tumbuh dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang sembuh.
Data yang disampaikan pemerintah menunjukkan, dalam 24 jam terakhir ada penambahan 4.141 pasien Covid-19 yang sembuh setelah dinilai tidak lagi terinfeksi virus corona.
Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh terhitung sejak awal pandemi hingga saat ini sebanyak 341.942 orang.
Kendati demikian, masih ada kabar duka dengan bertambahnya pasien yang meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.
Pada periode 31 Oktober-1 November 2020, ada 71 pasien Covid-19 yang tutup usia, sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 13.943 orang.
Selain itu, pemerintah menyatakan bahwa saat ini ada 61.215 orang yang berstatus suspek.
