Plt Gubernur Kalteng Nyatakan Keberadaan Perwakilan Bank Indonesia di Palangkaraya Sangat Membantu

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Eksistensi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah di Kota Palangkaraya, dinilai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalteng, Habib Ismail bin Yahya, sangat membantu Pemerintah Daerah setempat.

Saat mengikuti, kegiatan Ground Breaking Pembangunan gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng yang dilakukan secara virtual dari Gedung Smart Province (GSP) Rabu (04/11/2020), Habib Ismail mengaku sangat terbantu dengan adanya Bank Indonesia tersebut di Palangkaraya.

Dia menyampaikan rasa senang dan bangga atas pembangunan Gedung Bank Indonesia yang baru tersebut, karena tentunya ke depannya akan semakin meningkatkan pelayanan perbankan di Kalteng dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Terdengar 3 Kali Ledakan Saat Rumah Terbakar di Teluk Dalam Banjarmasin

Baca juga: Empat Sekolah SMP di Banjarmasin Pembelajaran Tatap Muka, SMPN 10 Banjarmasin Persiapkan Hal Ini

Baca juga: Kapolda Kalreng Irjen Pol Dedi Prasetyo Gelar Pertemuan Virtual Bahas Pengamanan Pilkada

"Saya berharap semoga kedepannya bisa memberikan efek yang baik untuk pembangunan di Kalteng serta dapat berkolaborasi menyajikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat di Kalimantan Tengah," ujarnya.

Dia mengatakan, BI Kalteng telah memberikan perannya dalam mendukung Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Kalteng untuk melakukan koordinasi , pengendalian inflasi, mendorong Pemerintahan dan akses pembangunan.

Juga perannya dalam menjaga stabilitas keuangan Daerah dan yang sangat strategis dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Daerah.

Pembangunan Gedung Kantor Perwakilan BI yang baru, merupakan salah satu bentuk komitmen BI untuk menjalankan peran di daerah secara optimal, termasuk sebagai mitra pemerintah daerah dalam membangun perekonomian Kalteng.

"BI hadir menjaga inflasi dalam level yang rendah dan stabil, menjaga stabilitas keuangan Daerah, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta mendorong pengembangan sektor riil dan UMKM," ujarnya.

(banjarmasinpost.co.id / faturahman)