Berita Tabalong

Tahun 2024, Angka Kemiskinan di Tabalong Ditargetkan Turun Hingga 3,5 Persen

Sesuai RPJMD 2019-2024 angka kemiskinan di Kabupaten Tabalong ditargetkan menurun hingga 3,5 persen.

Penulis: Dony Usman | Editor: M.Risman Noor
dony usman
bimtek puskesos dilaksanakan dinas sosial tabalong di gedung informasi (1).jpg 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Sesuai RPJMD 2019-2024 angka kemiskinan di Kabupaten Tabalong ditargetkan menurun hingga 3,5 persen.

Keberadaan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) pun diharapkan bisa mendukung terhadap penanggulangan kemiskinan.

Ini disampaikan Bupati H Anang Syakhfiani saat membuka Bimbingan teknis (Bimtek) Puskesos yang dilaksanakan Dinsos Tabalong, Rabu (4/11/2020) di Gedung Informasi.

                           

"Saat ini angka kemiskinan daerah kita terdata menurun menjadi 9.135 jiwa atau 5,16 persen," katanya.

Penurunan ini juga ditandai dengan sekitar 1000 penerima bantuan yang keluar dan sudah mandiri.

Sehingga dengan adanya bimtek ini, imbuh Anang, tentu saja semakin mendukung dalam upaya penanganan 

terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Tabalong.

Baca juga: Putri Pariwisata Diminta Aktif Promosikan Wisata Tabalong

Baca juga: Perkuat Kapasitas Berorganisasi, Ini Pesan Penting Sekda Pada Mahasiswa Tala

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa penyelenggaraan Puskesos dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin dan memberikan solusi layanan yang dibutuhkan secara cepat, tepat efektif dan efesien serta terintegrasi," katanya.

Menurut Anang, Puskesos yang juga disebut sebagai perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan perlu dikembangkan guna memastikan masyarakat miskin atau rentan mendapat akses perlindungan dan pelayanan sosial lebih cepat serta menyeluruh.

Terlebih bisa mendukung proses penyusunan perencanaan program dan perumusan kebijakan perlindungan sosial serta penanggulangan kemiskinan, baik di tingkat pusat maupun daerah, khususnya Kabupaten Tabalong.

"Untuk itu dengan diadakannya Bimtek Puskesos ini kedepannya sata berharap pelaksanaannya sebagai pusat pelayanan dan rujukan terpadu baik di kabupaten maupun desa atau kelurahan," katanya.

Sementara itu bimtek Puskesos ini diikuti 150 orang yang dibagi dalam dua angkatan dengan pelaksanaan Rabu (4/11/2020) dan Kamis (5/11/2020).

Dalam pemberian materi juga dihadirkan narasumber dari Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat Sistem Layanan Rujukan Terpadu Kemensos RI. (banjarmasinpost.co.id/donyusman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved