Berita Bisnis
Memasuki Kuartal IV 2020, Jumlah UMKM yang Dijamin Jamkrida Kalsel Capai 33.700
Memasuki kuartal IV 2020, lembaga Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalimantan Selatan (Kalsel) tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Mariana | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memasuki kuartal IV 2020, lembaga Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalimantan Selatan (Kalsel) tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalsel, Suyanto menjelaskan, volume penjaminan yang dibukukan hingga Oktober 2020 terealisasi Rp 4,1 triliun.
"Jumlah UMKM yang dijamin sebanyak 33.700 UMKM, dengan jumlah tenaga kerja terserap sebanyak melampaui 60.000 orang," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Jumat (6/11/2020).
Ia menambahkan, aset yang dimiliki Jamkrida Kalsel mencapai Rp 139 miliar, terdapat kenaikan 200 persen dari modal awal berdiri enam tahun lalu senilai Rp 70 miliar.
Baca juga: Sosok Gusti Nurul, Putri Keraton Mangkunegoro yang Diziarahi Mulan Jameela si Istri Ahmad Dhani
Baca juga: Setelah Diperiksa, Mahasiswa Yang Diamankan Saat Demo Omnibus Law di Banjarmasin Dipulangkan
Baca juga: Penyebab Reino Barack Dilarang Marah pada Syahrini Diungkap, Ibu Aisyahrani Beri Pesan Ini
Seiring dengan peningkatan volume penjaminan Jamkrida Kalsel kepada pelaku UMKM maka turut berpengaruh pada peningkatan klaim.
Terkait unit syariah, diungkapkannya segera akan beroperasional awal Januari 2021.
Saat ini telah memasuki tahapan pertengahan di sisa dua bulan menuju 2021.
"Sudah sampai tahap sertifikasi Dewan Pengawas Syariah (DPS), setelah itu nanti akan ada fit and proper test dari OJK," paparnya.
Selain itu saat ini diperlukan suntikan modal, sebab gearing ratio telah mepet atau menipis, modal penjaminan hanya dua kali lipat jumlah UMKM.
"Beberapa waktu lalu telah digelar kesepakatan Jamkrida Kalsel dan DPRD Kalsel, yang mana akan digelontorkan penambahan modal secara bertahap Rp 45 miliar pada pada APBD murni 2021," ungkapnya.
Selama pandemi, kegiatan operasional perusahaan BUMD Kalsel ini juga disesuaikan dengan akses yang terbatas.
Tim marketing untuk sementara tidak memasarkan secara konvensional melainkan secara digital atau berbasia data.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
