Berita HSU
Musim Penghujan Tiba, Warga Jingah Bujur HSU Manfaatkan Rawa untuk Wisata Air
Desa Jingah Bujur Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tengah mempersiapkan untuk membuka wisata air.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Memasuki musim penghujan aparat Desa Jingah Bujur Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tengah mempersiapkan untuk membuka wisata air.
Desa yang memiliki lahan rawa yang cukup luas, pada saat musim kemarau lalu dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
Kepala Desa Jingah Bujur Hanafi mengatakan pihaknya mulai tahun lalu memanfaatkan lahan rawa untuk wisata air. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan potensi desa melalui karang taruna.
Mereka membuat sepeda kayuh yang bisa terapung dan disewakan kepada pengunjung. Rencananya pada musim penghujan kali ini wisata air ini akan kembali dibuka.
Baca juga: 20 Orang Terjaring tak Pakai Masker di Pasar Nusa Indah Angsana Tanbu
Baca juga: Sudah Kalah Pilpres AS, Trump Bakal Ditinggalkan Istri Cantiknya Melania Trump
Baca juga: Wisata Air di Pariangan HSS Kembali Dibuka, Jalan Longsor Sudah Dibersihkan
"Kami sudah memiliki lima sepeda kayuh yang siap digunakan untuk membuka wisata air pada musim penghujan tahun ini," ujarnya.
Sepeda kayuh dirakit sendiri dengan roda baling-baling dan dibuatkan seperti rakit dengan pelampung menggunakan gerigen besar.
Saat ini lahan rawa memang masih belum digenangi air seluruhnya namun sekitar satu bulan lagi sudah bisa dan saat ini tengah mempersiapkan.
Pengelolaan wisata akan dikelola oleh karang taruna desa yang hasilnya masih akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas wisata.
Pengunjung yang hadir nantinya bisa menggunakan fasilitas layanan sepeda kayuh dengan sewa Rp 3000 per 5 menit sehingga pembayaran diakumulasikan seberapa lama pengunjung menggunakan fasilitas tersebut.
Dan nantinya akan diberi waktu maksimal penggunaan agar pengunjung bisa bergantian.
Wisata air ini diharapkan bisa dikembangkan sehingga warga sekitar pariwisata juga bisa mendapatkan manfaat salahsatunya untuk menjual makanan dan minuman.
Karena tempat wisata biasanya juga ada menyediakan wisata kuliner.
Baca juga: Manfaat Merawat Tanaman Hias Janda Bolong, Berhubungan dengan Kesehatan
"Desa kami juga tengah mengembangkan kerajinan jika wisata semakin ramai juga berpotensi sebagai tempat objek wisata kerajinan," ungkapnya.
Dedi salah satu warga Amuntai mengatakan sangat mendukung dengan upaya di desa yang ingin mengembangkan wisata. Mengingat di Kabupaten HSU masih belum banyak objek wisata yang bisa dikunjungi.
"Semakin banyak desa yang kreatif semakin bagis sehingga warga baik dari HSU maupun dari luar daerah bisa memiliki lebih banyak pilihan untuk menghabiskan waktu libur," ujarnya. Namun perlu juga ada pengawasan dan tidak melupakan aspek keselamatan bagi pengunjung. (banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati)
