Ekonomi dan Bisnis

Inflasi Kalsel 0,22 Persen, Didorong Komoditas Daging Ayam Ras, Bahan Bakar, dan Ikan Gabus

Provinsi Kalsel pada Oktober 2020 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Didorong daging ayam ras, bahan bakar, ikan gabus, minyak goreng

Penulis: Mariana | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/mariana
Aktivitas jual beli daging ayam potong di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Oktober 2020 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen (mtm) dan 0,19 persen (ytd) serta 1,03 persen (yoy), berbeda arah dengan bulan sebelumnya.

Sementara Kalimantan secara umum mengalami deflasi sebesar 0,03 persen (mtm), inflasi 0,51 persen (ytd) dan 1,09 persen (yoy).

Secara nasional, inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,07 persen (mtm), 0,95 persen (ytd) dan 1,44 persen (yoy). 

"Pada Oktober 2020, inflasi Kalsel bersumber dari Kota Banjarmasin, Tanjung dan Kotabaru yang masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,22 persen (mtm), 0,27 persen (mtm) dan 0,22 persen (mtm)," jelas Kepala KPw BI Kalsel, Amanlison Sembiring kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Kenaikkan Harga Makanan dan Minuman Palangkaraya dan Sampit Picu Inflasi di Kalteng

Baca juga: UMP Kalsel Tahun 2021 Tak Naik, Perwakilan Buruh: Faktor Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Diabaikan

Baca juga: Jadi Makanan yang Disukai di Kalsel, Kepala KPw BI Sebut Ikan Gabus Salah Satu Pendorong Inflasi

Berdasarkan kelompoknya, inflasi Kalsel terutama bersumber dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,45 persen (mtm), pakaian dan alas kaki sebesar 0,41 persen (mtm) dan diikuti kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,28 persen (mtm).

Berdasarkan komoditas pendorong inflasi, bersumber dari daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, ikan gabus, minyak goreng dan sabun mandi cair.

Adapun komoditas yang menahan inflasi dengan andil terbesar adalah pepaya, telur ayam ras, angkutan udara, semangka dan tarif listrik.

Baca juga: Pembalut Wanita Sumbang Inflasi 0,03 Persen di Kotabaru

"Pencapaian inflasi Kalsel sampai dengan Oktober tersebut dan secara keseluruhan tahun 2020 diprakirakan lebih rendah dari batas bawah sasaran inflasi nasional 2020 sebesar 3,0±1 persen," tukasnya.

Secara umum dipaparkan Amanlison, pasokan pangan di Kalsel masih terkendali dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. (banjarmasinpost.co.id/mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved