Sport
Baru Pemula, Pesepeda Ini Mampu Lahap Banjarmasin-Sampit Sejauh 440 Kilometer
Hernando Taufik untuk ikut gowes jauh Banjarmasin-Sampit Kalimantan Tengah dengan jarak 440 kilometer hanya dengan waktu tempuh 19 jam
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berstatus sebagai pesepeda pemula jenis road bike (RB) tidak menyurutkan niat Hernando Taufik untuk ikut gowes jauh Banjarmasin-Sampit Kalimantan Tengah dengan jarak 440 kilometer hanya dengan waktu tempuh 19 jam Kamis (12/10/2020).
Apalagi dalam gowes bertajuk Banjarmasin-Sampit One Day Ride ini, Dodo sapaannya padahal baru pertama kali ikut event keluar kota karena masih baru di dunia gowes.
Dodo sendiri ikut diajang ini tanpa rencana dan persiapan yang matang. Keputusan diambil untuk ikut ke Sampit menggunakan sepeda ada diambil hanya beberapa menit saja.
Pesepeda asal klub Patriot Cycling Club ini menceritakan dia nekat ikut gowes dengan jarak yang sangat jauh ini karena hasil pemikiran dadakan.
Baca juga: Fasilitasi Pesepeda di Banjarmasin, Dishub Bakal Pasang Stick Cone di Jalan A Yani
Baca juga: Bergabung di Komunitas Minion, Pesepeda Ini Sebut Ada Kepuasan Gunakan Sepeda Jadul Tahun 80 an
Baca juga: VIDEO ON FLOW : Sepeda Lipat Emas Bunda Aurel Memang Mewah
"Rabu malam kami dari Patriot menyambut 5 bersepeda asal Sampit dan Surabaya yang datang bertandang ke Banjarmasin setelah menempuh jarak jauh dari Sampit dengan menggunakan sepeda," kata lelaki kelahiran Surabaya, 3 September 1985 ini.
Suami dari Agnes Tinawati ini menjelaskan saat pertemuan dengan jamuan makan malam itulah Patriot Cycling Club diundang untuk datang mengantar lima tamu yang pulang ke Sampit pada Kamis pagi.
"Saat itu sempat ragu juga ikut lalu saya berani saya menerima undangan dari 5 tamu asal Sampit dan Surabaya ini padahal ini baru pertama kali saya event keluar kota," sambung ayah dari Herbert Xavian Taufik, Honza Xavian Taufik dan Harvey Xavian Taufik.
Pekerja swasta ini bahkan tidak membawa bekal apapun saat ikut gowes panjang ini. Ketika dalam perjalanan saat beristirahat Dodo baru menelpon keluarga di rumah.
"Di rumah meminta sopir untuk menyusul dengan mobil membawa bekal keperluan saya di Sampit," kata Dodo.
Dodo sendiri sebenarnya pegowes pemula yang baru tiga bulan beralih jenis sepeda dari sepeda lipat (seli) ke roadbike.
"Saat masih pakai Seli saya pernah mengikuti perjalanan jauh ke pantai Takisung Pelaihari," sebut dia.
Berbekal keyakinan dan semangat dari teman-teman klub Patriot, Dodo nekat ikut serta mengantar lima tamu ke Sampit.
Di mulai dari halaman Hotel di Banjarmasin, Dodo dan lima Pegowes Sampit dan Surabaya memulai perjalanan pukul 05.00 WITA.
"Kalau pegowes lain sudah terbiasa menempuh jarak jauh bahkan ada yang sudah 4 kali pulang pergi sampit-Banjarmasin Sampit," jelas dia.
Tantangan berat mulai terasa Saat memasuki pintu gerbang kota Palangkaraya, Kamis siang. Sebab sesampainya di ibukota Kalteng ini cuaca mulai sangat panas akibat terik matahari berada di atas kepala.
"Akibat cuaca yang sangat terik inilah Kami beberapa kali singgah untuk sekedar beristirahat sambil menghilangkan dahaga," ujar dia.
Di Palangkaraya rombongan juga memilih istirahat panjang selama satu jam untuk makan siang dan lainnya.
Hingga Kasongan dan Katingan trik matahari semakin panas menyengat hingga membuat stamina para pesepeda termasuk Dodo mulai drop.
"Namun saya tetap bertahan walau sempat dibujuk untuk di drop naik.mobil. saya ingin tetap terus mengayuh membuktikan kemampuan saya bahwa saya bisa," kata Dodo.
Ketika memasuki kilometer 340, Dodo dan rombongan kembali beristirahat untuk makan malam karena hari mulai gelap.
Satu jam beristirahatrombongan kembali bergerak namun Kali ini harus terhenti setelah sepeda Dodo menabrak sebuah lubang jalan nggak membuat ban depan sepedanya bocor.
"untungnya sopirnya menggiring sejak Banjarmasin juga membawa ban cadangan sehingga dengan cepat ganti ban muka dan belakang," sebut dia.
Memasuki pukul 23.00 WITA Dodo dan rombongan akhirnya menginjakkan roda sepedanya di Kota Sampit yang merupakan tujuan akhir mereka bersepeda jauh.
"Setelah sampai di Sampit badan saya semua terasa remuk bahkan saya tidak bisa jalan lagi sehingga harus dipapah menuju mobil pribadinya," ujar dia.
Baca juga: Hadiri Pelantikan Kosti Batola, Pesepeda Ontel Ngeluruk ke Bumi Ije Jela
Baca juga: Serunya Gowes ke Bandara Syamsudin Noor, Pesepeda Jemaah Baburrahmah Pun Sebut Jalur Gembira
Malam itu pula Dodo kembali balik ke Banjarmasin namun kali ini ikut mobil pribadinya yang sudah dibawa oleh sopir menuju kota kayuh baimbai.
"Jam 9 pagi tadi baru sampai Banjarmasin. Ini badan juga masih terasa sakit walau tetap bekerja semua lainnya kini terbayar dengan perjalanan panjang dan melelahkan namun menyenangkan," pungkas dia.
(banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)
