Berita Kabupaten Banjar

Peziarah Wisata Religi Datu Kelampayan Kabupaten Banjar Datang Hingga 3 Bus

Tempat wisata regili Datu Kelampayan di Astambul, Kabupaten Banjar, Kalsel, telah dibuka lagi dan langsung ramai dikunjungi peziarah.

Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MILNA SARI
Suasana di tempat wisata religi, makam Datu Kelampayan atau Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari di Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (17/11/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sejak dibuka Minggu (15/11/2020), kunjungan ke kubah Datu Kelampayan atau Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari di Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, terus meningkat.

Jika sebelumnya peziarah yang datang hanya dalam jumlah kecil atau keluarga, kini yang berziarah bahkan rombongan dengan bus.

Area kubah juga bahkan sudah ramai diisi peziarah. Meski ramai, peziarah diminta menaati Protokol Kesehatan dengan tetap  mengenakan masker seperti yang dipasang di papan pengumuman oleh pengelola.

Selain itu, fasilitas cuci tangan juga sudah disediakan di depan jalur menuju tempat wisata religi ini.

Salah satu pedagang yang juga warga setempat, Ainah, mengatakan, memang sejak dibuka kunjungan semakin ramai.

Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Banjar: Positif 13 Orang, Total 921 oOrang

Baca juga: Makam Datu Kelampaian Kembali Dibuka, Penziarah Kini Bisa Masuk ke Dalam Kubah

Baca juga: Pemprov Kalsel Suntik Dana Sebesar Rp 10 Miliar untuk Bangun Akses Lanjutan ke Makam Datu Kelampaian

"Hari pertama ada rombongan tiga buah bus yang datang yang saya tahu," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (17/11/2020).

Terpantau, peziarah yang datang juga cukup memenuhi ruang kubah. Peziarah yang sebelumnya membaca surah Yasin di luar kubah atau di teras kubah, kini bisa masuk ke dalam.

Salah satu peziarah, Rahmadun, dari Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, mengatakan, sengaja datang ke makam syekh Muhammad Arsyad Al Banjari karena sudah lama tak berziarah.

"Sudah lama mau ziarah, tapi kemarinkan tutup jadi tidak bisa berziarah, setelah ada kabar dibuka jadi langsung saja merencanakan ke sini," tambahnya.

Ia sendiri ujarnya datang ke kubah untuk membayar nazar keluarganya. "Ke sini bersama Mama, Abah dan adik-adik," ujarnya.

Fasilitas cuci tangan di kubah Datu Kelampayan, di Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (17/11/2020).
Fasilitas cuci tangan di kubah Datu Kelampayan, di Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (17/11/2020). (BANJARMASINPOST.CO.ID/MILNA SARI)

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar juga sudah membolehkan wisata religi di Kabupaten Banjar untuk kembali membuka kunjungan untuk umum pada 2 November 2020 kemarin.

(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved