Berita Tanahlaut

Perkuat Literasi, Dispusip Tala Geber Pustaka Suara Melalui Program Badarau

Tak hanya menyediakan pustaka dalam bentuk buku, inovasi baru mulai diperkenalkan kepada publik di Tala yaitu pustaka suara berupa musik.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
DISKOMINFO TALA
Andra Eka Putra, kepala Bidang Perpustakaan pada Dispusip Tala 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Inovasi baru digeber Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), guna memperkuat dan memperluas literasi.

Tak hanya menyediakan pustaka dalam bentuk buku, inovasi baru mulai diperkenalkan kepada publik di Tala yaitu pustaka suara berupa musik.

Guna menjalankan misi tersebut, Dispusip Tala menghadirkan sebuah Program Badarau Musik Etnik.
Istilah Badarau diambil dari kata bahasa Banjar yang berarti bersama-sama.

"Wah keren banget. Saya jadi penasaran ingin tahu lebih jauh. Apalagi saya sangat doyan musik," ucap Zuldi, warga Pelaihari, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: CARA Klaim Potongan Harga & Gratis Listrik PLN November, Jangan Lupa Masukkan ID Pelanggan

Baca juga: Kecurigaan Melaney Soal Pernikahan Luna Maya, Vicky Prasetyo Nyeletuk

Baca juga: Mimik Wajah Kiano Putra Baim Wong Dipangku Irwansyah dan Zaskia Sungkar Disorot

Lajang ini mengaku suka membaca.

Hanya saja selama ini dirinya jarang ke Dispusip Tala.

Ia lebih sering membaca buku secara virtual yang banyak tersedia di dunia maya.

Kepala Bidang Perpustakaan pada Dispusip Tala Andra Eka Putra mengatakan beberapa musik etnik nantinya akan makin digaungkan di Bumi Tuntung Pandang melalui program tersebut.

Dikatakannya, Dispusip Tala telah siap memberikan fasilitas bagi para pelaku seni musik etnik di Tanahlaut.

"Kami akan datang ke lokasi, di tempat domisili seniman. Kemudian kita akan mengambil video untuk merekam seniman-seniman Tanahaut itu," paparnya.

Pihaknya mewajibkan harus menggunakan alat musik tradisional.

Tahap awal, alat musik yang akan digunakan yakni alat musik panting.

Salah satu pelaku seni musik etnik dalam Program Badarau, Robby Iskandar, mengatakan pelestarian musik etnik sangat penting karena bisa menjadi identitas khas wilayah.

Dikatakannya, anak muda di Tanahlaut masih enggan atau gengsi karena musik tradisional dianggap kuno.
Padahal hal itu bisa mengangkat daerah ke kancah internasional adalah seni tradisi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved