Masjid Lancip di Kabupaten HSU

Masjid Lancip, Bangunan Cagar Budaya yang Berada di Waringin Kabupaten HSU

Masjid Assu’ada berstatus cagar budaya di Desa Waringin, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten HSU, Kalsel, diperkiraakan dibangun pada 1886.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Masjid tua bernama Masjid Assu’ada atau biasa disebut Masjid Lancip, bangunan cagar budaya yang berada di Desa Waringin, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Sebuah masjid tua bernama Masjid Assu’ada berada di Desa Waringin, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan. 

Bangunan ini termasuk salah satu cagar budaya. Juga sering disebut Masjid Lancip. Sebabnya, memiliki ujung petaka yang berbentuk lancip di atas bangunan utama.

Terdapat dua alternatif jalan untuk menuju masjid yang merupakan cagar budaya ini. Bagi yang menggunakan kendaraan roda dua, bisa melewati titian Desa Jingah Bujur, sehingga jarak tempuhnya lebih dekat.

Namun bagi yang menggunakan mobil, hanya bisa melewati Pasar Sabtu dan memang cukup jauh jika dari Kota Amuntai.

Baca juga: Angin Puting Beliung Rusak Enam Rumah Warga di Desa Kamayahan Kecamatan Amuntai Utara HSU

Baca juga: Kreasi Sasirangan Pewarna Alami Desa Peduli Gambut Jadi Souvenir Hari Jadi Kabupaten HSU

Baca juga: Warga Tanam Purun di Rawa-rawa Desa Pulantani Kabupaten HSU

Dalam laporan pendokumentasian Masjid Assu’ada yang dilaksanakan Bidang Permuseuman dan Kepurbakalaan Kanwil Depdikbud Provinsi Kalsel tahun 1987, masjid ini diperkirakan dibangun pada tahun 1886.

Perkiraan ini didasarkan kepada inskripsi dengan aksara arab melayu pada cungkup makam salah seorang ulama, sekaligus pendiri masjid, yakni H Abdul Gani, di Kampung Teluk Keramat.

Pada kubah tertulis Almarhum Syeikh Haji Abdul Gani wafat 15-4-1336 H atau 19-1-1916 M. Kalau yang bersangkutan meninggal dalam usia 70 tahun, aktif membangun masjid dalam usia 40 tahun, maka diperkirakan masjid berdiri pada tahun 1886 M.

Pengurus masjid, Gusti Mastur, mengatakan, usia masjid yang sudah berumur ini menjadi salah satu daya tarik bagi warga baik dari dalam maupun luat daerah.

"Sampai saat ini Masjid Assu'ada masih aktif digunakan. Warga biasa menyebut masjid ini dengan sebutan Masjid Lancip," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved