Pilkada Kalsel 2020
VIDEO 50 Orang Melipat Surat Suara Pilkada Kalsel 2020 di Gedung Wanita Banjarmasin
KPU Kota Banjarmasin mempekerjakan 50 orang untuk melipat surat suara Pilgub Kalsel 2020 di dalam Gedung Wanita, Jalan Brigjen Hasan Basri.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kesibukan terlihat di dalam Gedung Wanita, Jalan Brigjen Hasan Basri, kawasan Kayutangi, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Ratusan ribu surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub Kalsel 2020), mulai dipersiapkan KPU Kota Banjarmasin.
Selain itu, dilaksanakan pula pembukaan kotak surat suara untuk tahapan sortir, pelipatan dan penyiapan surat suara Pilkada Kalsel 2020 untuk Kota Banjarmasin.
"Kami mulai melipat surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel. Petugas yang melakukan pelipatan surat suara ini ada 50 orang," ujar Ketua KPU Banjarmasin, Rahmiyati Wahdah.
Mengenai jumlah surat suara yang dilipat, dia menyebut, sesuai dengan jumlah pemilih di Banjarmasin. "Sesuai dengan jumlah pemilih kita, yakni sekitar 461 ribuan dan ditambah 2,5 persen," sebutnya.
Baca juga: Logistik Pilkada Kalsel 2020 Dibongkar Muat, Surat Suara Pilgub Mulai Didistribusikan
Baca juga: Bawaslu Banjarmasin Pantau Proses Pelipatan Surat Suara Pilkada Kalsel 2020
Baca juga: Pilkada Kalsel 2020, Debat Cawabub Kalsel, Muhidin Tanya Perselisihan, Difriadi Angkat Kesenjangan
Baca juga: Pilkada Kalsel 2020, KPU HSS Bakal Cantumkan Jadwal Datang ke TPS di Undangan Pemilih
Ditambahkan oleh Rahmiyati bahwa pelipatan surat suara tersebut dilakukan siang dan malam. "Kami bagi dua shift, siang dan malam," imbuh dia.
Disinggung mengenai berapa lama pelipatan surat suara tersebut dilaksanakan, Rahmiyati pun menerangkan, tidak ada target khusus.
"Lebih cepat, lebih baik tentunya. Tidak ada target karena ini adalah pelipatan, pengecekan dan pengesetan, sangat hati-hati," jelasnya.
Ditanya mengenai pengawasan dalam proses pelipatan suara tersebut, Rahmiyati mengatakan, sudah disiapkan petugas khusus.
"Tiga orang diawasi oleh satu orang dari kami. Petugas yang melakukan pelipatan surat suara dilarang membawa ponsel dan juga menjalankan protokol kesehatan. Selain itu juga, melakukan penyortiran kalau ada surat suara yang rusak," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)